Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Keunikan Geopark Vulkanik Purba di Sikka dan Budayanya

Gempa dan tsunami yang pernah melanda Teluk Maumere, Kabupaten Sikka pada 12 Desember 1992 silam masih menyisakan jejak geologi yang patut menjadi pembelajaran.

Rabu, 30 Oktober 2024
A A
Gunung api Egon di Sikka, NTT. Foto Bappelitbangda Sikka.

Gunung api Egon di Sikka, NTT. Foto Bappelitbangda Sikka.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Keunikan geologi di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki nilai luar biasa dari sisi bentukan, geometri, dan sejarah bentang alam vulkanik kuarter maupun bentang alam vulkanik tersier.

Semisal Taman Wisata Alam Laut Teluk (TWAL) Maumere. Termasuk juga Gunung Api Egon yang banyak menarik minat wisatawan minat khusus untuk mendakinya demi melihat fenomena kegunungapian berupa kawahnya yang aktif.

“Sudah sepatutnya para pihak aktif terlibat mendorong proses inspiring Geopark Nasional untuk Kabupaten Sikka sampai di tingkat global,” kata Dosen Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM sekaligus ketua tim Ahli Pusat Studi Pariwisata (Puspar) UGM, Agus Hendratno dalam Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) tahap awal dari studi Penyusunan Master Plan Geopark Sikka di Kantor Bupati Sikka, Jum’at, 25 Oktober 2024.

Baca Juga: Indonesia Ekspor Petai ke Jepang dari Perhutanan Sosial

Pemerintah Kabupaten Sikka tengah mengupayakan secara serius rekognisi keragaman potensi geopark.

Namun pengembangan geopark ini harus berdasarkan tiga pilar dasar geokonservasi, yaitu konservasi, edukasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dari pemetaan identifikasi geoheritage terdapat dua matra geologi yang menguatkan keunikan Geopark Vulkanik Purba di Sikka, yaitu matra laut dan matra daratan.

Gempa dan tsunami yang pernah melanda Teluk Maumere, Kabupaten Sikka pada 12 Desember 1992 silam masih menyisakan jejak geologi yang patut menjadi pembelajaran. Bisa dilihat di Desa Koja Doi yang berupa gugusan pulau-pulau vulkanik purba di Teluk Maumere. Di sana terdapat bangunan runtuhan gempa atau empasan tsunami dan penurunan muka tanah akibat likuifaksi (peluluhan). Lokasinya tidak jauh dari episentrum gempa tektonik 7,8 magnitudo yang berada di Pulau Babi (pulau vulkanik purba).

Baca Juga: Subejo, Pencapaian Swasembada Pangan Butuh Kebijakan Tepat

“Rekahan yang berada di dasar perairan dangkal area perairan Pulau Babi masih tampak kasat mata terlihat di atas perahu saat melintas berwisata bahari ke Kepulauan Pangabatang. Rekahan (terpatahkan) di dasar perairan laut dangkal Pulau Babi menjadi salah satu spot diving bagi wisatawan asing maupun wisatawan nusantara,” terang dia.

Asisten I Pemerintahan dan Kesra Sikka, Fitrinita Kristiani menyambut baik gagasan Bapperida mendorong potensi geopark Sikka menjadi salah satu modal mengenalkan Maumere di tingkat global. Kajian ini diharapkan mampu mengangkat potensi lokal.

“Kami punya keyakinan beragam potensi kebumiaan, baik yang ada di bawah laut ataupun daratan sarat dengan nilai edukasi. Kami pun yakin dengan keunikan budaya dari suku-suku bangsa di Sikka ini akan menguatkan produk geoheritage yang kini tersebar di 19 sites,” tutur dia.

Baca Juga: Upaya Restorasi Lahan Gambut dengan Teknologi Paludikultur

Anggota tim Puspar UGM, Destha Titi Raharjana menambahkan keragaman dan keunikan bebatuan sebagai geodiversity dan dukungan potensi cultural-diversity untuk menguatkan story-telling dalam gagasan model pengembangan geopark ini. Untuk itu, pemkab melalui Dinas Pariwisata perlu menghasilkan guidebook tentang toponim, legenda untuk sites potensial yang memiliki geoheritage.

“Buku saku ini kelak dijadikan referensi melengkapi pengetahuan pemandu wisata di Sikka,” imbuh dia.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: bentang alamgeopark nasionalgeopark vulkanik purbaGunung api EgonKabupaten SikkaPuspar UGMTeluk Maumere

Editor

Next Post
Rangkong Badak, salah satu satwa liar dilindungi yang dilepasliarkan di Sumatera Utara, 29 Oktober 2024. Foto KSDAE.

Rangkong Badak, Baning Cokelat dan Lutung Dilepasliarkan ke Habitatnya

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media