Selain sektor kehutanan (FOLU), Indonesia juga secara ambisius menargetkan penurunan emisi dari sektor energi. Menurut Hanif, pemerintah tetap menjadikan sektor kehutanan sebagai kunci utama dalam strategi nasional pengendalian perubahan iklim.
“Indonesia juga berkomitmen mengembangkan energi bersih, termasuk melalui pendekatan protektif terhadap pengembangan energi nuklir,” kata dia.
Hanif mengungkapkan, beberapa poin penting yang ia sampaikan dalam forum tersebut merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
“Presiden Prabowo meminta agar Indonesia tidak hanya hadir dalam forum global seperti COP, tetapi juga mendorong agar diskusi panjang ini bertransformasi menjadi aksi nyata dan cerdas,” ucap dia.
Baca juga: Sinergi Tradisi dan Sains Jadi Solusi Mitigasi Bencana di Indonesia
Jaga hutan dan laut
Presiden Brasil, Lula da Silva sebagai tuan rumah dalam pernyataan resmi kenegaraan menyampaikan pesan moral. Bahwa masyarakat global memerlukan model pembangunan baru yang lebih adil, tangguh, dan rendah karbon.
“Rakyat mungkin tidak memahami istilah ‘ton karbon’. Tapi mereka tahu harga dari satu musim banjir. Kebijakan iklim harus nyata bagi kehidupan masyarakat. Manusia, seperti dikatakan suku Yanomami, memikul langit agar tidak jatuh ke bumi,” imbuh Presiden Brasil, Lula da Silva memberi penegasan.
Guterres juga menegaskan pentingnya mempercepat perlindungan alam dengan menjaga hutan dan laut yang merupakan penyerap karbon alami dunia.
Baca juga: Kementerian PU Alokasikan Rp351,8 Miliar untuk Tanggap Darurat Bencana 2025
“Hutan dan laut adalah kunci untuk membatasi pemanasan global di bawah 1,5 derajat,” kata Guterres.
Sejalan hal tersebut, Guterres menutup peringatan dengan nada tegas sekaligus ajakan.
“Tidak ada yang bisa menawar hukum fisika. Kita harus memilih: memimpin atau menuju kehancuran,” tegas dia.
Aliansi negara-negara hutan tropis, dari Amazon hingga Indonesia, menyuarakan pesan bersama. Bahwa tanpa keadilan sosial dan perlindungan alam, tidak akan ada keadilan iklim. Indonesia mengklaim pertumbuhan ekonomi dan tanggung jawab iklim dapat berjalan seiring. [WLC02]
Sumber: KLH/BPLH






Discussion about this post