Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam siaran persnya pada Minggu, 30 April 2023, menjelaskan, dalam penanganan dampak bencana longsor di Wonosobo, BPBD setempat bersama instansi terkait lainnya melakukan penanganan darurat, khususnya evakuasi dan memastikan warga yang rumahnya rusak berat tertangani dengan baik.
Pemerintah daerah setempat juga mengerahkan alat berat untuk membantu jalan kabupaten yang tertutup material longsor.
Menurut Muhari, kajian Badan Geologi di April 2023 ini, Kecamatan Mojo Tengah termasuk wilayah dengan potensi gerakan tanah dengan kategori menengah hingga tinggi.
Baca Juga: Longsor di Kampung Sirna Sari Bogor 17 Orang Tertimbun, Warga Harus Direlokasi
Sedangkan analisis inaRISK, Kecamatan Mojotengah termasuk dari 15 kecamatan potensi bahaya tanah longsor di Kabupaten Wonosobo dengan kategori sedang hingga tinggi.
“BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga selalu waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, tanah longsor maupun angin kencang,” kata Muhari.
Baca Juga: Gerakan Tanah di Bogor, Warga Terdampak Bertambah dan 11 KK Bertahan Mengungsi
Diingatkan juga, agar masyarakat yang berada di sekitar tebing perlu meningkatkan kewaspadaan khususnya apabila terjadi hujan lebat yang berdurasi lama. Warga dapat segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat aman. [WLC01]
Discussion about this post