Sabtu, 24 Mei 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Malam Minggu Menikmati Musik Jazz di Ngayogjazz 2022

Jumat, 18 November 2022
A A
Para narasumber dalam konferensi pers Ngayogjazz 2022, 17 November 2022. Foto dok. Ngayogjazz 2022

Para narasumber dalam konferensi pers Ngayogjazz 2022, 17 November 2022. Foto dok. Ngayogjazz 2022

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Perhelatan musik jazz tahunan di Yogyakarta, Ngayogjazz kembali tampil di hadapan penikmatnya, Sabtu, 19 November 2022. Setelah selama dua tahun digelar secara daring karena pandemi. Puluhan musisi jazz siap mengobati kerinduan dua tahun tak bertatap muka.

Ada Barry Likumahuwa Jazz Connection, NonaRia x Dua Empat, Monita Tahalea, Irsa Destiwi Quintet, Kua Etnika ft. Bonita, SanDrums x Sri Hanuraga ft. Rodrigo Parejo (Spanyol), NJJO & Maarten Hogenhuis (Belanda), Gaga Gundul (Pemaï – Perancis & Gayam 16 – Indonesia), MLDJAZZPROJECT, Sax Party, ISI Yogyakarta Big Band, Yohanes Gondo Trio, Huaton Dixie, Acapella Mataraman, Taksu, dan masih banyak lagi. Tidak ketinggalan komunitas-komunitas jazz se-Nusantara juga akan hadir.

Mereka akan kembali manggung di desa. Tahun ini digelar di Padukuhan Cibuk Kidul, Kalurahan Margoluwih, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta dari pukul 13.00 – 22.00.

Baca Juga: Bencana Hidrometeorologi di Sejumlah Daerah Menelan Korban Jiwa

Desa itu berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta. Desa dengan sumber air melimpah yang dimanfaatkan warganya untuk pertanian, kolam perikanan, dan wisata. Di sana, gelaran Ngayogjazz akan bersinergi dengan kearifan lokal sehingga menciptakan keharmonisan.

“Kehidupan selaras antara manusia, budaya, dan alam bagaikan jamming session dalam musik jazz,” demikian bunyi siaran pers Ngayogjazz 2022 tertanggal 17 November 2022.

Lantaran ingin mewujudkan harmoni itu, Ngayogjazz 2022 mengangkat tagline “Kena Jazz-é, Tetep Bening Banyuné”. Tagline itu diambil dari falsafah Jawa, yakni kena iwak-é, tetep bening banyuné. Artinya, menangkap ikannya, tapi jangan membuat keruh airnya. Dan falsafah tersebut kontekstual zaman sekarang mengingat manusia acapkali khilaf hanya mementingkan diri sendiri, tapi merugikan orang lain, bahkan lingkungan sekitar.

Baca Juga: Hasil KTT G20, Hentikan Perang sampai Menyusun Draf Proyek Kerja Sama

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: kesenian tradisionalmusik jazzmusik jazz tahunanmusisi jazzNgayogjazz 2022Pasar Jazz

Editor

Next Post
Gempa di Pulau Enggano magnitudo 6,8 terjadi pada Jumat malam, 18 November 2022. Episenter gempa berada di laut, Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera. Foto tangkap layar Google Earth, berdasarkan koordinat gempa.

Gempa di Pulau Enggano Magnitudo 6,8 Dirasakan Skala IV MMI

Discussion about this post

TERKINI

  • Rumah rusak akbat gempa bumi M6,3 di Bengkulu, 23 Mei 2025 dinihari. Foto Dok. BPBD Bengkulu.Gempa Bumi M6,3 Guncang Bengkulu, 34 Unit Bangunan Rusak
    In Bencana
    Jumat, 23 Mei 2025
  • Dampak puting beliung di Kabupaten Kuantan Sengigi, Riau, 21 Mei 2025. Foto BPBD Kuantan Sengigi.Dalam 24 Jam, Sebanyak 42 Bencana Hidrometeorologi Landa Tanah Air
    In Bencana
    Kamis, 22 Mei 2025
  • Pusat gempa dangkal 5,2 magnitudo yang mengguncang Kota Mataram, Lombok Barat, pada Minggu, 18 Mei 2025. Foto tangkap layar Google Earth berdasarkan koordinat gempa BMKG.Kota Mataram Diguncang Lindu 5,2 Magnitudo Dirasakan Skala III MMI
    In News
    Minggu, 18 Mei 2025
  • Ilustrasi manusia terdampak cuaca panas ekstrem. Foto Franz26/pixabay.com.Riset BRIN, Perubahan Iklim Picu Penyebaran Penyakit TB, Stroke hingga Infeksi Menular karena Air
    In IPTEK
    Jumat, 16 Mei 2025
  • Warga Rempang berkumpul, berpantun, berorasi dan bersalawat untuk menolak relokasi. Foto Istimewa.Rekomendasi Pakar Sosioagraria, Kebijakan PSN Pulau Rempang Harus Dievaluasi Total
    In Lingkungan
    Jumat, 16 Mei 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media