Peringatan HKB 2022 dilaksanakan di Grha BNPB, Jakarta, dan masyarakat Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, dengan melaksanakan simulasi evakuasi dampak bencana alam, pada Selasa pagi, 26 April 2022.
Wahyudi, warga Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mengerutkan keningnya, merespons suara sirine yang meraung-raung pada Selasa, pukul 10.00 WIB, disusul dengan pesan pendek di ponselnya dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) berisi peringatan dini status “Awas” Gunung Merapi.
Dia bergegas ke luar rumah, melempar pandangan ke puncak Gunung Merapi. Wahyudi melihat awan panas guguran dan abu vulkanik berwarna kelabu membumbung ke angkasa diikuti suara gemuruh yang menggelora.
Baca Juga: Indonesia Terus Kembangkan Teknologi Alat Peringatan Dini Tsunami
Pria ini langsung kembali menuju rumahnya, meminta istri dan anaknya segera mengevakuasi diri. Sedangkan Wahyudi, bergegas menuju kandang ternak sapi miliknya yang berada di belakang rumah.
Bersama tim dari Siaga Desa (TSD) Tlogolele, Wahyudi mengevakuasi dua ekor hewan ternaknya dengan menggunakan fasilitas kendaraan bak terbuka milik TSD Tlogolele.
Di Grha BNPB, simulasi mengambil skenario gempa yang dipicu aktivitas di sesar Cimandiri, dengan mengevakuasi pegawai yang terjebak di lift, evakuasi ibu hamil dengan menggunakan sliding jar, evakuasi pegawai yang mengalami cidera, serta memfasilitasi pegawai berkebutuhan khusus, dan tamu tuna netra [difabel].
Baca Juga: Manusia Tinggal Punya Waktu 7 Tahun Lagi untuk Menjaga Bumi
Ketua Tim After Action Review (AAR), Bagus Tjahjono menyebutkan, simulasi kesiapsiagaan bencana gempa bumi berlangsung dengan lancar, aman dan sukses. Kesuksesan simulasi ini tidak lepas dari berbagai persiapan yang dilakukan seperti pembekalan dan rencana operasi yang telah disusun sebelumnya.
“Secara umum dapat saya sampaikan kegiatan simulasi kesiapsiagaan bencana gempa bumi di Grha BNPB telah berlangsung dengan lancar, aman dan sukses. Hasil observasi menunjukan bahwa penyusunan dokumen latihan, baik skenario dan rencana operasi latihan telah dilakukan dan menjadi panduan pelaksanaan simulasi bencana gempabumi di Graha BNPB,” kata Bagus. [WLC01]
Discussion about this post