Wanaloka.com – Kabar menggembirakan datang dari Pusat Suaka Satwa Elang Jawa (PSSEJ), Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Loji, Bogor, Provinsi Jawa Barat. Peristiwa langka menetasnya telur elang jawa terekam CCTV.
Dalam rekaman berdurasi 4 jam 34 detik itu, induk elang jawa tampak tenang mengerami telurnya menjelang detik-detik menetas, namun lalu ia tiba-tiba bergegas terbang. Dari sela-sela pecahan telur, muncul kepala anakan elang jawa, berbulu putih dan berparuh hitam.
Sang induk betina pun tak lama kembali ke sarangnya, melihat keadaan anaknya. Sela beberapa waktu, indukan jantan elang jawa datang ke sarang dengan membawa binatang hasil buruan. Binatang tersebut kemudian dicabik-cabik induk betina dan memberikannya kepada anaknya.
Baca Juga: Macan Tutul Rasi dan Slamet Ramadhan Diharapkan Berkembangbiak di Gunung Ciremai
Peristiwa menetasnya telur elang jawa di PSSEJ-TNGHS itu, kata Kepala Balai TNGHS Ahmad Munawir, terpantau melalui kamera CCTV yang dipasang di kandang rehabilitasi.
Telur elang jawa ini, buah perkawinan indukan betina (Dgytha) dan elang jantan (Rama). Pengeraman hingga menetasnya telur elang jawa sendiri membutuhkan waktu selama 50 hari.
“Berdasarkan data yang kami dapatkan dari monitoring kamera CCTV, telur terpantau berada di sarang pada tanggal 20 Januari 2022. Masa pengeraman merupakan proses penting dalam siklus hidup burung pemangsa atau raptor untuk keberlanjutan spesiesnya,” kata Munawir, Senin, 14 Maret 2022.
Baca Juga: Gempa Nias Hari Ini, Daryono: Kita Patut Mewaspadai Gempa Ini
Elang jawa hanya mengalami satu kali masa berkembang biak dalam dua tahun. Jumlah telurnya pun hanya satu sehingga secara alami tingkat populasinya rendah.
Discussion about this post