Selasa, 24 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Muchtaridi: Senyawa Pelarut Dietilen Glikol dan Etilen Glikol Mudah dan Murah

Kasus gagal ginjal akut pada anak di India pada 1998 menunjukkan akibat kandungan senyawa dietilen glikol dalam obat flu. Ditengarai ada produsen farmasi nakal.

Jumat, 21 Oktober 2022
A A
Guru Besar Fakultas Farmasi Unpad, Prof. Muchtaridi. Foto Kanal Media Unpad

Guru Besar Fakultas Farmasi Unpad, Prof. Muchtaridi. Foto Kanal Media Unpad

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Kandungan senyawa Dietilen glikol (DEG) dan Etilen glikol (EG) diduga menjadi biang keladi serentetan kasus gagal ginjal akut yang terjadi di Gambia, Afrika. Bahkan juga di Indonesia. Apa bahaya dua senyawa tersebut?

Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Prof. Muchtaridi menjelaskan, berawal dari penyalahgunaan senyawa pelarut organik dietilen glikol dan etilen glikol tersebut. Zat yang berasa manis itu disalahgunakan untuk pelarut obat dan disalahgunakan untuk mengganti propilen glikol atau polietiken glikol.

“Masalahnya, dietilen glikol dan etilen mengalami oksidasi oleh enzim,” kata Muchtaridi.

Baca Juga: Banjir Trenggalek, Satu Orang Meninggal Dunia dan Ribuan Rumah Terendam

Saat masuk ke dalam tubuh, senyawa ini mengalami oksidasi oleh enzim sehingga menjadi glikol aldehid. Hasilnya dioksidasi kembali menjadi asam glikol oksalat dan kemudian membentuk menjadi asam oksalat lagi.

“Asam oksalat inilah yang memicu pembentukan batu ginjal,” jelas Muchtaridi.

Asam oksalat kelarutannya kecil. Apabila ketemu kalsium akan membentuk garam yang sukar larut dalam air sehingga lari ke organ, seperti empedu dan ginjal. Apabila lari ke ginjal akan menjadi batu ginjal. Jika asam oksalat sudah mengkristal, maka akan berbentuk seperti jarum tajam.

Baca Juga: Yeni Farida: Gangguan Ginjal Akut pada Anak Pernah Terjadi di Amerika dan Haiti

“Kristalnya tajam sehingga bisa mencederai ginjal,” terang Muchtaridi.

Dampak yang ditimbulkan akan parah apabila terjadi pada anak-anak yang notabene memiliki ukuran ginjal lebih kecil. Tidak hanya melukai ginjal, efeknya juga bisa sampai ke jantung sehingga memicu kematian yang cepat.

“Berbahaya ketika kondisi ini terjadi di negara-negara kering. Kondisi dehidrasi akan mempercepat pembentukan asam oksalatnya. Seperti di Gambia,” imbuhnya.

Baca Juga: Cegah Gagal Ginjal Akut, Kemenkes Imbau Obat Sirup Tak Diberikan untuk Anak

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Dietilen glikolEtilen glikolgagal ginjal akutgagal ginjal akut pada anakGuru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Prof. MuchtaridiIbuprofenparacetamolUnpad

Editor

Next Post
Pertemuan COP-17 AATHP di Singapura, 20 Oktober 2022. Foto ppid.menlhk.go.id

Indonesia Jadi Pusat Koordinasi ASEAN Pengendalian Pencemaran Asap

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi menunggu hujan reda. Foto Shlomaster/pixabay.com.Baru 19 Persen Wilayah di Indonesia Memasuki Musim Kemarau
    In News
    Sabtu, 21 Juni 2025
  • Ilustrasi pulau kecil. Foto Dok. KKP.KKP Larang Jual Beli Pulau, Tapi Boleh Dimanfaatkan Pemodal Luar dan Dalam Negeri
    In News
    Sabtu, 21 Juni 2025
  • Cherax igli, salah satu lobster baru temuan tim peneliti Fakultas Biologi UGM. Foto Dok. Christian Lukhaup.Ada Temuan Tujuh Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
    In Rehat
    Jumat, 20 Juni 2025
  • Ilustrasi pertambangan di pulau kecil. Foto Dok. KKP.Ada Izin Tambang di Pulau Kecil Citlim di Kepulauan Riau
    In News
    Jumat, 20 Juni 2025
  • Dosen Fakultas Kehutanan UGM, Hatma Suryatmojo. Foto UGM Channel/Youtube.Hatma Suryatmojo, Berlakukan Moratorium Tambang di Kawasan Geopark, Pulau Kecil dan Hutan Lindung
    In Sosok
    Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media