Wanaloka.com – Penanganan dampak bencana Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus dilakukan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama pemerintah daerah menyiapkan lokasi pengungsian terpusat. Hal ini disebabkan warga terdampak bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 4 Desember 2024, mengungsi di sejumlah tempat.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Lukmansyah menyebutkan, pengungsian terpusat dilakukan sebagai upaya efisiensi distribusi bantuan kepada para pengungsi yang tersebar di beberapa titik pengungsian.
“Ini sebagai upaya efisiensi distribusi bantuan untuk para pengungsi yang tersebar di beberapa titik pengungsian mandiri, di wilayah Kecamatan Bantargadung,” kata Lukmansyah usai meninjau lokasi pada Selasa, 10 Desember 2024.
Baca Juga: Tiga Fokus Penanganan Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Sukabumi
Berdasarkan data yang dirilis BNPB pada Rabu, 11 Desember 2024. Jumlah warga terdampak bencana Sukabumi mengalami penambahan menjadi 10.237 warga (sebelumnya 10.160 warga). Sedangkan jumlah pengungsi mengalami penurunan dari 3.064 pengungsi kini 2.988 pengungsi.
Sedangkan data kerusakan rumah warga dampak bencana Sukabumi, sebanyak 57 unit kategori rusak berat, 144 unit rumah rusak sedang, dan rumah rusak ringan 88 unit.
Korban yang hilang dan masih dalam pencarian, dan dinyatakan meninggal dunia, Eros (80 tahun) warga Desa Rambay, dan Ojang (53 tahun) Desa Sirnasari. Pencarian terhadap kedua korban kini dialihkan kepada tim SAR setempat.
Baca Juga: Modifikasi Cuaca BMKG Berhasil Kurangi Risiko Bencana Hidrometeorologi di Jakarta
Discussion about this post