Di acara pembukaan GPDRR ke-7, Presiden Jokowi dalam sambutannya, menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen dan bersungguh-sungguh dalam upaya pengurangan risiko bencana.
“Pengurangan risiko bencana adalah investasi yang efektif untuk mencegah kerugian di masa depan. Karena itu, kami menegaskan komitmen Indonesia untuk melaksanakan Kerangka Kerja Sendai serta komitmen internasional lainnya,” ucap Presiden.
Baca Juga: Target FoLU Net Sink 2030 Indonesia akan Didukung Teknik Silvikultur Intensif
Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara rawan bencana, seperti gempa bumi disertai tsunami, letusan gunung berapi, bahkan kebakaran hutan. Namun dengan berbagai upaya, bencana tersebut dapat teratasi dan ditekan seminimal mungkin.
“Sebagai negara rawan bencana, Indonesia mempunyai akumulasi pengetahuan dan pengalaman yang bisa menjadi pelajaran penting bagi dunia. Tapi, Indonesia juga sangat ingin belajar dari pengalaman internasional,” kata Presiden Jokowi.
Baca Juga: Pembangunan Pusat Plasma Nutfah dan Taman Wisata Mangrove di IKN
Acara pembukaan GPDRR 2022 dihadiri Wakil Presiden Zambia Y.M. Mutale Nalumango, Deputi Sekretaris Jenderal PBB Y.M. Amina Mohammed, Presiden Sidang Majelis Umum PBB ke-76 Y.M. Abdulla Shahid, Special Representative of the Secretary-General for Disaster Risk Reduction Mami Mizutori, serta Menko PMK, Menteri Luar Negeri, dan Kepala BNPB sebagai Ketua dan Wakil Ketua I Panitia Nasional GPDRR 2022. [WLC01]
Discussion about this post