Wanaloka.com – Sejak awal 2021, pemanfaatan kayu mengalami peningkatan yang sangat tinggi. Menurut Technical Sales Consultant Rothoblaas, Mario Kurniadi, kayu kini menjadi material konstruksi bangunan dengan pertumbuhan pemanfaatan tertinggi ketimbang material lain seperti baja dan beton.
Prefabrikasi dan pemrosesan dengan otomasi menghasilkan peningkatan produktivitas dan peningkatan daya saing material kayu. Saat ini bahkan memungkinkan untuk menggunakan kolaborasi robot dalam untuk melakukan konstruksi produk kayu.
“Salah satu jenis produk kayu yang juga sering menjadi material konstruksi adalah Cross Laminated Timber (CLT),” jelas Mario saat menyampaikan dalam kuliah tamu bertopik topik “Potensi Material Kayu Sebagai Bahan Konstruksi Bangunan di Masa Depan” yang digelar Program Studi Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada April 2022.
Baca Juga: Ini Konsep Pemukiman Tahan Bencana di Wilayah Cincin Api
Apa itu CLT?
CLT adalah produk hasil olahan kayu dari hutan industri yang dipotong dengan ukuran tertentu dan disusun menjadi beberapa layer (lapisan) yang ditumpuk tegak lurus antar lapisannya. Cara itu agar lapisan-lapisan kayu memiliki kekuatan dan properti mekanikal yang sudah baik menjadi struktur di dinding dan lantai tanpa membutuhkan balok.
Penggabungan beberapa layer kayu ini juga telah memanfaatkan lem yang bebas formalin, yaitu formaldehyde free glue. Selain itu, kayu-kayu ini diproses pada mesin agar memiliki kekuatan antiair dan antirayap.
Baca Juga: Basoeki Hadimoeljono, Infrastruktur Tahan Gempa untuk Mitigasi Bencana
Discussion about this post