Wanaloka.com – Kratom (Mitragyna speciosa) telah lama digunakan masyarakat di beberapa wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia untuk keperluan medis tradisional. Daun ini dipercaya memiliki efek analgesik, stimulan, dan dapat membantu mengatasi kecanduan opioid.
Peneliti dari Pusat Riset Vaksin dan Obat, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Masteria Yunovilsa Putra menjelaskan, opioid adalah sekelompok obat yang bekerja pada sistem saraf pusat untuk menghasilkan efek pereda nyeri dan euphoria.
“Sebagian besar opioid menghasilkan efek analgesik, dengan mengaktifkan reseptor mu-opioid. Namun penggunaan beberapa senyawa opioid dalam jangka panjang dapat mengakibatkan efek samping yang merugikan, seperti toleransi terhadap dosis analgesik, depresi pernafasan dan konstipasi,” papar Masteria di Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024.
Baca Juga: BMKG Ikut Penelitian Laut Dalam Selama 16 Hari Bersama Ocean-X
Menurut dia, di Indonesia, khususnya di daerah Kalimantan, kratom menjadi komoditas penting bagi petani lokal. Ekspor daun kratom ke mancanegara memberikan pendapatan yang signifikan bagi mereka.
Punya Manfaat Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, kratom memiliki potensi yang dapat dikembangkan untuk bahan baku obat. Namun penggunaan ekstrak dari alkaloid kratom dalam dosis tertentu diindikasikan dapat memberikan efek samping.
“Jadi regulasi yang tepat diperlukan tanpa mempengaruhi mata pencaharian para petani tersebut dan memberikan efek negatif pada masyarakat. Penelitian lebih lanjut dan dialog terbuka antara pemerintah, ahli kesehatan, dan masyarakat diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang adil dan bijaksana terkait penggunaan dan pengembangan daun kratom,” kata dia.
Baca Juga: Kelompok Difabel di Klaten Dilibatkan Sebagai Relawan Tangguh Bencana
Banyak pengguna kratom melaporkan bahwa daun ini membantu mereka mengatasi rasa sakit kronis, kecemasan, dan depresi. Selain itu, kratom juga disebut sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan obat-obatan opioid yang dapat menyebabkan ketergantungan parah. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa beberapa senyawa pada kratom memiliki potensi menyebabkan efek samping, seperti mual, kejang dan lain sebagainya
“Kratom juga menghasilkan efek analgesik. Efek ini disebabkan kandungan alkaloid, terutama mitragynine dan turunannya seperti 7-hydroxymitragynine,” jelas dia.
Discussion about this post