Rabu, 18 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Shelter Bambu Buatan ITB Tidak Panas Meski Beratap Terpal, Ini Rahasianya

Dosen SAPPK ITB merancang shelter dari material bambu untuk para penyintas gempa Cianjur. Satu shelter bisa dibuat hanya dalam waktu satu jam dan memuat banyak orang.

Selasa, 6 Desember 2022
A A
Shelter bambu desain Dosen ITB yang nyaman ditempati banyak orang meskipun beratap terpal. Foto itb.ac.id.

Shelter bambu desain Dosen ITB yang nyaman ditempati banyak orang meskipun beratap terpal. Foto itb.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Rumah Amal Salman turun tangan mendirikan shelter unik dari bambu untuk tempat pengungsian sementara bagi penyintas gempa Cianjur, Jawa Barat. Shelter bambu tersebut dirancang oleh desainer dan dosen Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB, Dr.-ing. Andry Widyowijatnoko.

Keunikan dari shelter bambu yang didesain itu adalah, pertama, dapat dibangun dengan cepat. Waktu yang dibutuhkan untuk membangun shelter bambu hanya satu hari mulai dari peletakan rangka pertama sampai siap dihuni. Rahasia dari proses konstruksi yang cepat terletak pada teknik pemasangan yang sederhana. Juga kekuatan struktur yang bergantung pada kekuatan bentuk yang menghasilkan ruang.

Meskipun secara tradisional, masyarakat di sana sudah familier dengan bambu. Namun, menggabungkan teknik pasang mur-baut dengan bambu adalah hal baru.

Baca Juga: Nana Sulaksana, Daerah Perlu Otonomi agar Cepat Sampaikan Peringatan Dini Erupsi Gunung Api

“Untungnya, mereka mudah mengadaptasi teknik ini dan cepat ikut kontribusi dalam proses konstruksi,” jelas Andry pada 1 Desember 2022.

Kedua, shelter bambu itu didesain dapat menampung banyak orang hingga 50 orang lebih. Serta mampu memberi kenyamanan kepada pengungsi.

Lazimnya, ukuran standar shelter untuk korban bencana atau mitigasi bencana adalah 5,5 meter x 12 meter dengan tinggi 3,25 meter. Selain itu, tenda-tenda lain menggunakan material penutup berupa terpal. Sifat terpal mengalirkan panas dari matahari ke ruang di bawahnya secara langsung. Akibatnya, dengan ketinggian yang lebih minim, pengungsi akan menerima aliran panas tersebut.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Warga di Episenter Gempa Cianjur Prioritas Direlokasi

Shelter desain Dosen ITB ini juga menggunakan terpal untuk atap. Bedanya, shelter ini mampu memberikan rasa nyaman yang lebih bagi pengungsi. Sebab, ketinggian minimum shelter ini mencapai 5 meter dengan ukuran bentang mencapai 8 meter x 12 meter. Artinya, paparan panas tidak mengganggu ruang di bawahnya.

“Laporan yang saya terima dari tim lapangan menyatakan warga di sana merasa lebih sejuk dan nyaman ketika berada di shelter bambu ini,” kata Andry.

Desain shelter bambu ini mampu berdiri sampai enam bulan. Saat ini, juga telah berdiri shelter komunitas untuk masjid darurat dan telah diresmikan saat sholat Jumat pada 2 Desember 2022.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: gempa CianjurITBmaterial semi permanenshelter bambuteknik pasang mur bautteknik pemasanganworkshop shelter bambu

Editor

Next Post
Gempa dangkal Jember, Jawa Timur, magnitudo 6,2 terjadi pada Selasa, 6 Desember 2022, pukul 13.07 WIB. Foto Google Earth, episenter gempa berdasarkan titik koordinat hasil analisis BMKG.

Sumber Gempa Dangkal Jember M6,2 di Luar Zona Subduksi

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media