Wanaloka.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui data dampak gempa magnitudo 5,2 yang mengguncang Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Aktivitas gempa susulan di Halmahera Utara dilaporkan sudah 10 kali terjadi.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebutkan, selain 274 bangunan mengalami kerusakan dampak gempa yang melanda Halmahera Utara pada Senin, 18 April 2022, menyebabkan dua orang terluka.
“Gempa bumi kemarin, telah menyebabkan dua orang warga luka ringan. Hasil perkembangan kaji cepat oleh tim BPBD Kabupaten Halmahera Utara hingga hari ini [Selasa, 19 April 2022], tercatat ada 69 unit rumah mengalami rusak berat, 45 rusak sedang, 159 rusak ringan dan 1 tempat ibadah rusak berat,” kata Abdul Muhari, Selasa, 19 April 2022.
Baca Juga: Kematian 2 Gajah Sumatra di Langkat
Gempa jenis dangkal yang berpusat di darat itu, berdampak 48 kepala keluarga dengan jumlah 215 jiwa. Laporan visual menunjukkan beberapa rumah warga mengalami roboh di bagian dinding bermaterial batako dan kayu.
“Beberapa warga terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabat setelah rumah mereka mengalami kerusakan,” kata Muhari.
Wilayah yang terdampak lindu tersebut meliputi, Desa Towara, Desa Baratu, Desa Simau, Desa Soasio dan Desa Pune di Kecamatan Galela. Kemudian Desa Ngidiho, Desa Dokulamo, Desa Duma dan Desa Kira di Kecamatan Galela Barat.
Baca Juga: Gempa Halmahera Utara Rusak 101 Rumah, Ini Penyebab Gempa
“Tim BPBD Kabupaten Halmahera Utara terus melakukan monitoring dan pendataan di lokasi kejadian bencana. Mereka juga mengimbau kepada warga terdampak untuk tetap menjaga kewaspadaan sebagai antisipasi gempa bumi susulan,” imbuh Muhari.
Discussion about this post