Pemulihan ekosistem kawasan hutan hujan tropis di Tangkahan mendapatkan pujian dari Bambang Hendroyono.
“Semakin hari semakin terlihat kinerjanya, TNGL ini KSDAE banget,” kata Bambang.
Dijelaskannya, saat ini Kementerian LHK sedang melaksanakan boundary modification pemulihan ekosistem. Bahwa, proses boundary modification penting untuk menggunakan pendekatan scientific based, practical dan evidence based dalam pengelolaan TRHS. Contoh baik dari Tangkahan ini bisa diceritakan bahwa suksesi alami dan masyarakatnya punya penghasilan dari wisata.
“Seperti di Tangkahan bisa kita lihat suksesi alami,” ujar Bambang.
Baca Juga: Menewaskan 5 Orang Ini Data Lengkap Banjir dan Longsor di Kota Manado
Dalam kunjungannya ke TNGL, Ismunandar menjelaskan, upaya-upaya yang telah dilakukan TNGL, TNBBS dan TNKS sebagai satu situs warisan alam dunia TRHS dapat disusun dalam laporan terpadu untuk tiga taman nasional sebagai satu kesatuan TRHS, yang dilengkapi dengan data time series. Laporan ini yang akan digunakan sebagai bagian dari dokumen yang akan ditelaah oleh Komite Warisan Dunia dalam rangka penilaian berkala TRHS.
Ismunandar juga menyampaikan proses boundary modification TRHS yang selalu disarankan UNESCO pada beberapa keputusan sidang komite. [WLC01]
Discussion about this post