Minggu, 1 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

2023, Epidemiolog Harapkan PPKM Dicabut, Presiden Tunggu Kajian

Senin, 26 Desember 2022
A A
Presiden Jokowi tengah menjelaskan soal rencana pencabutan PPKM dan PSBB di Stasiun Manggarai. Foto BPMI Setpres

Presiden Jokowi tengah menjelaskan soal rencana pencabutan PPKM dan PSBB di Stasiun Manggarai. Foto BPMI Setpres

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Pemerintah pusat belum memutuskan untuk mencabut status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat pandemi Covid-19. Lantaran hingga saat ini masih menunggu kajian mendalam mencakup sero survei untuk melihat tingkat antibodi pada populasi masyarakat.

“Belum, untuk PSBB, PPKM belum sampai di meja saya. Nanti kalau selesai, karena ini menyangkut sero survei, menyangkut kajian-kajian. Saya minta harus detail, jangan sampai keliru memutuskan sehingga sebaiknya kita sabar menunggu,” kata Presiden Joko Widodo dalam keterangannya kepada awak media usai meresmikan Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin, 26 Desember 2022.

Menurut Jokowi, apabila hasil sero survei sudah di atas 90 persen, berarti imunitas masyarakat sudah baik. Apabila tubuh punya kekebalan yang baik, masyarakat diharapkan lebih siap dalam menghadapi ancaman virus lain.

Baca Juga: Sumber Gempa Dangkal di Selatan Kota Kebumen Jawa Tengah

“(Apabila sero survei di atas 90 persen) Ada apapun, dari manapun yang enggak ada masalah,” imbuh Jokowi.

Berdasarkan data yang dikantongi Jokowi, kasus harian Covid-19 telah turun di bawah 1.000 kasus. Namun, ia mengingatkan kondisi itu perlu dilihat apakah karena imunitas masyarakat telah membaik atau karena hal lain.

“Jadi tunggu kajian dari Kementerian Kesehatan, dari para pakar epidemiolog semuanya agar memutuskannya nanti benar. Kami harapkan akhir tahun ini selesai, dan sero survei dan kajiannya,” kata Jokowi.

Baca Juga: Geopark Jadi Wisata Geologis yang Unggul, Unik, dan Berkelanjutan

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: epidemiologimunitas masyarakatpakar epidemiologipandemi Covid-19Pandu Rionopencabutan PPKMPPKMPresiden Joko WidodoPSBBsero survei

Editor

Next Post
Ketua Departemen Ilmu Ekonomi FEB Unair, Rossanto Dwi Handoyo, PhD. Foto unair.ac.id

Rossanto Handoyo: Bea Cukai Plastik Bukan Dongkrak APBN, Tapi Mencegah Bahayanya

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi daging kurban dibungkus daun jati. Foto kemenagsidoarjo.com.Solusi Penumpukan Sampah Plastik dan Limbah Hewan Kurban Saat Iduladha
    In News
    Sabtu, 31 Mei 2025
  • Suasana aktivitas di sekitar tambang galian C Gunung Kuda di Cirebon usai longsor, 30 Mei 2025. Foto Dok. BPBD Cirebon.Jumlah Korban Longsoran Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon Jadi 14 Jiwa
    In Bencana
    Sabtu, 31 Mei 2025
  • Tim gabungan melakukan evakuasi para korban yang tertimbun longsoran tambang galian C di Gunung Kuda, Cirebon, 30 Mei 2025. Foto Dok. BNPB.Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon Longsor, 10 Orang Tewas Tertimbun
    In Bencana
    Jumat, 30 Mei 2025
  • Peluncuran buku liputan investigsi tentang PSN, 28 Mei 2025. Foto Dok. AJI.Buku Liputan Investigasi 14 Jurnalis Soal Proyek PSN Tiga Daerah Diluncurkan
    In News
    Kamis, 29 Mei 2025
  • Danau Toba di Sumatera Utara. Foto Dok. Kemenpar.Kartu Kuning Sejak 2023, Keanggotaan Kaldera Toba dalam UNESCO Global Geopark Terancam Dicabut
    In Rehat
    Rabu, 28 Mei 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media