Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

8 Kali Keguguran, Badak Sumatra di TN Way Kambas Ini Akhirnya Berhasil Melahirkan

Upaya keras Suaka Rhino Sumatera, Taman Nasional Way Kambas dalam mengembangbiakan Badak sumatra, terkhusus pada badak Rosa yang mengalami gangguan rahim, akhirnya membuahkan kabar gembira.

Senin, 28 Maret 2022
A A
Badak sumatra dan anaknya di Suaka Rhino Sumatera, Taman Nasional Way Kambas, Provinsi Lampung. Foto ppid.menlhk.go.id.

Badak sumatra dan anaknya di Suaka Rhino Sumatera, Taman Nasional Way Kambas, Provinsi Lampung. Foto ppid.menlhk.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Badak Rosa diketahui bunting sejak Desember 2020, dan masa mengandung untuk satwa mamalia ini sekitar 476 hari.

Baca Juga: Peringati Hari Meteorologi Sedunia, Sekjen PBB Sebut Ulah Manusia Dampak Iklim Semakin Buruk

Ketua Tim Dokter Hewan SRS TNWK, drh. Zulfi Arsan menjelaskan, selama masa bunting, badak Rosa mendapatkan pemberian tambahan hormon penguat janin hingga menjelang masa melahirkan, serta pemeriksaan kesehatan kebuntingan secara rutin dengan menggunakan alat Ultrasonografi (USG).

Di samping itu, sebut ZulfiArsan, pemberian pakan yang baik dan cukup, serta pemantauan perilaku juga dilakukan untuk mendukung kebuntingan ini.

Menurut Zulfi Arsan, tanda-tanda badak Rosa melahirkan terlihat pada Kamis, 24 Maret 2022, pukul 09.00 WIB.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem,  Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno menyatakan, kelahiran anak Badak sumatra ini kabar gembira di tengah upaya Indonesia meningkatkan populasi badak.

Baca Juga: Sukses Invensi Mesin Sangrai Kopi, BRIN Lirik Teknologi Fermentasi ‘Mutiara Hitam’

“Kelahiran Badak sumatera ini merupakan sebuah kabar gembira di tengah upaya Pemerintah Indonesia dan mitra kerja meningkatkan populasi badak sumatera. Kita menaruh harapan untuk dapat terus mendapat kabar bahagia dari kelahiran-kelahiran Badak sumatera lainnya di masa depan,” kata Wiratno, dilansir dari laman ppid.menlhk.go.id, Senin, 28 Maret 2022.

Wiratno menyampaikan terima kasih mendalam atas kerja tim dokter hewan dan para perawat yang terus-menerus mengawasi perkembangan kebuntingan badak Rosa hingga perawatan pasca persalinannya.

Kepala Balai TNWK Kuswandono menyebutkan, enam tahun lalu badak Ratu (induk badak Andatu) juga telah melahirkan anak badak betina yang diberinama Delilah.

Baca Juga: Manusia hingga Parasit Jadi Penyebab Gajah Sumatera Hampir Punah

Dengan kelahiran anak badak Rosa ini, kata Kuswandono, bukti SRS TNWK berhasil mengembangbiakan Badak sumatra.

“Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas adalah satu-satunya tempat pengembangbiakan Badak sumatera secara alami dengan dukungan teknologi serta kolaborasi keahlian, baik dari dalam dan luar negeri,” ujar Kuswandoni.

SRS TNWK ini diresmikan pada 1998, hasil kerja sama Balai TNWK, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan YABI, bertujuan mengembangbiakan populasi satwa mamalia Badak sumatra, yang terancam punah. [WLC01]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Badak sumatraFibroid rahimKementerian LHKsatwa dilindungisatwa terancam punahSuaka Rhino SumateraTaman Nasional Way Kambas

Editor

Next Post
Prof. Lailan Syaufina. Foto ipb.ac.id.

Lailan Syaufina: Kebakaran Hutan dan Lahan Menurun Tajam, Diduga Akibat Covid-19

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media