Senin, 27 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Alami Kekerasan Digital Akibat Isu Keadilan Lingkungan, Media Floresa Terima Udin Award

Selasa, 8 Agustus 2023
A A
Pemred media Floresa.co menerima simbolis penghargaan Udin Award 2023. Foto Dok. AJI Indonesia.

Pemred media Floresa.co menerima simbolis penghargaan Udin Award 2023. Foto Dok. AJI Indonesia.

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga: Tiga Masalah Krisis Bumi Tantangan KTT Perubahan Iklim di Dubai

Juri lainnya, Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Muhammad Isnur menyebutkan pemberitaan Floresa membawa dampak serangan terhadap narasumber. Empat orang narasumber dalam laporan mendapat surat panggilan polisi dengan melakukan tudingan tindak pidana penghasutan. Mereka menjalani pemeriksaan pada 8 dan 9 Mei.

“Serangan terhadap mereka yang kritis terhadap negara semakin kuat pasca-pemberitaan,” kata Isnur.

Kuatnya dampak pemberitaan membuat tim juri menetapkan Floresa layak mendapatkan penghargaan itu. Juri kemudian melakukan verifikasi, termasuk rekam jejak peraih Udin Award ke jaringan masyarakat sipil maupun AJI-AJI kota. Selain itu, tim juga berbasis pada data kasus kekerasan terhadap jurnalis yang dihimpun Komite Keselamatan Jurnalis dan Bidang Advokasi AJI Indonesia.

Baca Juga: Ini Inovasi Teknologi Pengelolaan Sampah dari UGM

Udin Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada jurnalis dan kelompok jurnalis yang mengalami serangan dan kekerasan masif akibat laporan jurnalistik yang diterbitkan. Penghargaan ini setiap tahun diberikan pada peringatan hari deklarasi AJI setiap tanggal 7 Agustus.

Nama Udin Award diambil dari nama Jurnalis Harian Bernas, Fuad Muhammad Syafruddin atau akrab disapa Udin. Saat liputan di Yogyakarta pada 1996, Udin mengalami intimidasi dan penganiayaan hingga nyawanya melayang.

Berita-berita yang ditulis Udin pada 13 Agustus 1996 diduga kuat berhubungan dengan penganiayaan tersebut. Pada 16 Agustus 1996, Udin meninggal. Hingga kini, kasus pembunuhan Udin tidak terungkap dan pembunuhnya masih berkeliaran.

Baca Juga: Ronny Rachman Noor: Satwa Liar Bukan Hewan Peliharaan

AJI berupaya terus mendorong kebebasan pers dan kebebasan berekspresi melalui Udin Award. Penghargaan itu diberikan kepada jurnalis, kelompok jurnalis, dan media massa yang memiliki dedikasi kepada dunia jurnalistik dan menjadi korban kekerasan karena aktivitas jurnalistiknya.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, 2023 ini ketiga juri, yakni Masduki, Isnur dan Pengurus AJI Indonesia Bidang Advokasi, Musdalifah Fachri sepakat menambahkan kriteria penilaian Udin Award seiring dengan perkembangan termutakhir kasus kekerasan terhadap jurnalis, yakni kekerasan digital, seksual, dan hukum. Sebelumnya, kriteria Udin Award sebatas jurnalis yang menjadi korban kekerasan fisik maupun psikis karena berhubungan dengan aktivitas jurnalistik.

Baca Juga: Gempa Dalam Guncang Laut Jawa, BMKG Ingatkan Potensi Tsunami Selatan Jawa

Penghargaan ini melewati serangkaian proses seleksi selama sebulan lebih atau pada 24 Juni hingga 29 Juli 2023. Panitia mengirimkan surat kepada 40 AJI kota di seluruh Indonesia dan lembaga-lembaga mitra AJI untuk mengirimkan usulan nama kandidat penerima Udin Award.

Panitia kemudian menerima delapan usulan nama kandidat penerima Udin Award 2023. Tim juri menetapkan sejumlah kriteria untuk tiga kandidat teratas lewat pembahasan dalam rapat yakni kekerasan digital terhadap institusi media maupun individu baik skala lokal maupun nasional, kekerasan yang menimpa jurnalis maupun institusi media terjadi secara berlapis dan masif, dan melihat dampak dari pemberitaan maupun kekerasan. [WLC02]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: AJIFlores NusaTenggara Timurkawasan strategis pariwisatakekerasan digitalmedia FloresaPulau GeothermalUdin Award

Editor

Next Post
Guru Besar Pertanian IPB University, Prof. Dewi Sukma. Foto orasi.ipb.ac.id.

Dewi Sukma: Persilangan Solusi Pemenuhan Pasar Anggrek Indonesia

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media