Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

BBKSDA Sumut Kembali Mitigasi Konflik Harimau Sumatera dengan Warga Langkat

Tak lama setelah sukses menangani konflik harimau sumatera dengan warga di Desa Bukit Mas, Kabupaten Langkat, menggunakan kandang jebak. BBKSDA Sumut kembali menerima laporan dan memitigasi konflik harimau sumatera dengan warga Dusun Aras Napal Kiri.

Kamis, 22 September 2022
A A
Mitigasi konflik harimau sumatera dengan warga Langkat di Dusun Aras Napal Kiri, BBKSDA Sumut pasang kamera trap di jalur jejak harimau sumatera. Foto ksdae.menlhk.go.id.

Mitigasi konflik harimau sumatera dengan warga Langkat di Dusun Aras Napal Kiri, BBKSDA Sumut pasang kamera trap di jalur jejak harimau sumatera. Foto ksdae.menlhk.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) kembali melakukan mitigasi konflik harimau sumatera dengan warga Langkat, tepatnya di Dusun Aras Napal Kiri, Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat.

Satu individu harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) dilaporkan berkeliaran di sekitaran Dusun Aras Napal Kiri. Harimau sumatera tersebut diduga kerabat harimau ‘Bestie’ sumatera yang sukses diselamatkan tim BBKSDA Sumut bersama mitranya, pada akhir Agustus lalu, dengan menggunakan kandang jebak.

Pasca penanganan mitigasi konflik harimau sumatera dengan warga Langkat di Desa Bukit Mas pada Agustus lalu, BBKSDA Sumut kembali menerima laporan kemunculan satu harimau sumatera. Keberadaan harimau sumatera di Dusun Aras Napal Kiri, dilaporkan warga yang berjumpa dengan si Raja Hutan itu di jalan setapak dusun.

Laporan ini ditindaklanjuti BBKSDA Sumut bersama Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, UPT KPH I Stabat, Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC), Wildlife Conservation Society (WCS) dan Yayasan Sumatera Hijau Lestari (YSHL), sejak Kamis, 8 September 2022.

Saat tim gabungan melakukan mitigasi konflik harimau sumatera dengan warga di Dusun Aras Napal, mereka dua kali bertemu dengan harimau sumatera yang dilaporkan warga.

Baca Juga: Apa Kabar ‘Bestie’ Harimau Sumatera yang Diselamatkan dari Konflik

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BBKSDA Sumut, Herbert BP. Aritonang menyebutkan, pertemuan dengan harimau sumatera terjadi di depan Kantor Pusat Rehabilitasi Orangutan dan Primata–Orangutan Information Centre (PROP-OIC), dan di areal Sekolah Alam Leuser (SAL) yang dikelola YOSL-OIC. SAL sekolah sederajat SMP dengan pelajar dari Desa Bukit Mas.

“Tim kemudian melakukan penghalauan,” kata Herbert, dilansir dari laman KSDAE pada Rabu malam, 21 September 2022.

Kawasan konflik harimau sumatera dengan warga Langkat di Dusun Aras Napal Kiri. Foto Google Earth.
Kawasan konflik harimau sumatera dengan warga Langkat di Dusun Aras Napal Kiri. Foto Google Earth.

Wilayah terjadinya konflik harimau sumatera dengan warga di Dusun Aras Napal, merupakan kawasan hutan produksi terbatas, eksistingya wilayah pemukiman, perladangan dan fasilitas umum, yang berbatasan langsung dengan kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Leuser.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BBKSDA SumutBestie harimau sumateraharimau sumateraKabupaten Langkatkonflik harimau sumatera dengan warga LangkatTaman Nasional Gunung Leuser

Editor

Next Post
Warga terdampak banjir dan longsor Garut, di Kampung Dayeuh Handap, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Garut, Jawa Barat, Selasa 19 Juli 2022. Foto BNPB

Ini Peran Penting Jitupasna dan R3P dalam Penanganan Dampak Bencana

Discussion about this post

TERKINI

  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
  • Dosen Departemen Geografi Lingkungan UGM, Dr. Emilya Nurjani. Foto kagama.co.Emilya Nurjani, Sampaikanlah Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dengan Bahasa Mudah Dipahami
    In Sosok
    Jumat, 24 Oktober 2025
  • Ilustrasi kearifan lokal masyarakat adat Kasepuhan Girijaya di Sukabumi, Jawa Barat. Foto Dok. IPB University.Belajar dari Kearifan Lokal Kasepuhan Girijaya dan Tahura Atasi Perubahan Iklim
    In Rehat
    Kamis, 23 Oktober 2025
  • Ilustrasi Walhi tolak PLTGU Batang. Foto Dok. Walhi.Walhi Tolak Proyek PLTGU Batang, Gunakan Gas Fosil Penyebab Emisi Gas Rumah Kaca
    In Lingkungan
    Kamis, 23 Oktober 2025
  • Ilustrasi biwak yang diperjualbelikan di Indonesia. Foto tomas_a_r_81/pixabay.com.Perdagangan Biawak Diperbolehkan, Tapi Jangan Merusak Ekosistem
    In News
    Rabu, 22 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media