Wanaloka.com – Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) memperbarui data korban meninggal dunia dampak bencana lahar di Sumbar (Sumatera Barat).
Satu pekan pasca bencana lahar Sumbar, atau kerap disebut warga galodo yang terjadi pada Sabtu, 11 Mei 2024. Pusdalops BNPB mendata korban meninggal dunia 61 orang.
Korban meninggal dunia terbanyak terdata di Kabupaten Tanah Datar dengan jumlah korban 34 orang (lima korban di antaranya belum teridentifikasi). Di Kabupaten Agam korban meninggal dunia 22 orang, di Kota Padang Panjang korban meninggal dunia 2 orang. Kota Padang jumlah korban meninggal 2 orang, dan 1 korban meninggal dunia di Kabupaten Padang Pariaman.
Baca Juga: Percepat Masa Darurat ke Pemulihan Pasca Bencana Alam Sumatera Barat
Jumlah tersebut didapat setelah Pusdalops BNPB bersama dengan posko provinsi dan kabupaten/kota terdampak melakukan inventarisasi data by name by address hasil Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Barat. Hasilnya, terdapat duplikasi pencatatan pada data korban antar kabupaten/kota terdampak pada Sabtu, 18 Mei 2024.
Sementara upaya pencarian masih terus dilakukan. Jumlah korban yang hilang hingga sepekan pasca bencana lahar Sumbar, sebanyak 14 orang.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, meski pun golden time (selama tujuh hari) untuk pencarian korban bencana telah berakhir, upaya pencarian tetap dilaksanakan sampai keluarga korban merasa cukup.
Baca Juga: Penyuara Kerusakan Lingkungan Kembali Dibungkam, Trio Penjaga Hutan Mangrove Langkat Dibui
Discussion about this post