“Golden time pencarian dan penyelamatan sesuai dengan SOP memang terbatas pada tujuh hari pasca-kejadian. Namun kami akan tanyakan kepada ahli waris yang anggota keluarganya hilang, jika mereka masih berharap keluarganya dicari maka BNPB akan mengkoordinasikan upaya pencarian lanjutan dibantu dengan tim gabungan untuk beberapa hari kedepan,” ujar Suharyanto.
Dalam upaya percepatan penanganan darurat bencana lahar Sumbar, BNPB melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sejak Rabu, 15 Mei 2024.
Operasi TMC dilaksanakan mengingat masih ada potensi banjir lahar yang baru dengan volume yang lebih besar menyusul prakiraan cuaca yang dideteksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Baca Juga: World Water Forum 2024, Walhi Bali: Stop Proyek Merusak Subak
Pada Sabtu, 18 Mei 2024, kembali dilaksanakan operasi TMC yang keempat operasi dengan total bahan semai sebanyak 10 ton NaCl. Hasilnya, terjadi curah hujan ringan hingga sedang di wilayah Sumatera Barat bagian Utara dan Selatan dengan intensitas hujan tertinggi mencapai 40 mm. Wilayah yang dilakukan penyemaian cenderung menerima hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Prakiraan cuaca BMKG terkait prakiraan cuaca sepekan kedepan dengan prediksi potensi hujan di wilayah Sumatera Barat, maka operasi TMC akan diperpanjang hingga 24 Mei 2024.
Hal ini diupayakan guna mengantisipasi potensi bencana susulan akibat curah hujan tinggi. [WLC01]
Discussion about this post