Akurasi data dan informasi yang dikeluarkan BMKG, menjadi rujukan 12 sektor yang membutuhkan data dan informasi tersebut. Yakni, transportasi, pembangunan infrastruktur, pertanian dan kehutanan, kelautan dan perikanan, tata ruang, kesehatan, pariwisata, pertahanan keamanan, sumber daya air, sumber daya energi dan pertambangan, industri, serta penanggulangan bencana.
Kepala BMKG mengungkapkan, hasil pemutakhiran ZOM9120 menunjukkan adanya penambahan zona musim di pulau-pulau Indonesia.
“Yang semula terdiri dari 342 ZOM dan 65 NONZOM (total 407 zona), menjadi 699 zona musim dengan jumlah 583 ZOM yang memiliki dua musim atau lebih (sebelumnya disebut ZOM), dan 116 ZOM yang memiliki satu musim (sebelumnya disebut NONZOM),” kata Dwikorita.
Baca Juga: Perubahan Iklim Tingkatkan Risiko Penularan Penyakit Lewat Nyamuk
Zona musim terbaru ini tersebar di wilayah Sumatera 156 ZOM, Jawa 193 ZOM, Kalimantan 67 ZOM, Bali 20 ZOM, Nusa Tenggara Barat 27 ZOM, Nusa Tenggara Timur 28 ZOM, Sulawesi 104 ZOM, Maluku 40 ZOM dan Papua 64 ZOM.
Awal musim hujan 2022-2023 diprakirakan terjadi pada September-November 2022, puncaknya diprakirakan terjadi oada Desember 2022 dan Januari 2023. [WLC01]
Sumber: bmkg.go.id
Discussion about this post