Senin, 27 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

BNPB Serukan Mitigasi Potensi Bencana Dampak Cuaca Ekstrem

Senin, 10 Oktober 2022
A A
Dampak cuaca ekstrem menyebabkan jalan amblas di Provinsi Bali. Foto Dok BNPB.

Dampak cuaca ekstrem menyebabkan jalan amblas di Provinsi Bali. Foto Dok BNPB.

Share on FacebookShare on Twitter

Hasil kaji cepat Pusdalops BNPB dampak cuaca ekstrem di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pada Sabtu malam, 8 Oktober 2022, tanah longsor dengan tinggi 3 meter dan lebar 8 meter di jalan penghubung Kecamatan Sukoharjo dan Kecamatan Watumalang, atau tepatnya di Desa Gumawang Kidul, Kecamatan Watumalang.

“Peristiwa itu sempat menghambat mobilitas penduduk karena jalur tertutup material tanah longsoran. Beruntung tidak ada korban jiwa. Tim gabungan memastikan saat ini jalur tersebut sudah dibersihkan dan dapat kembali dilalui kendaraan,” kata Muhari.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem di 32 Provinsi hingga 15 Oktober 2022

Kejadian angin kencang di Dusun Pagersampang, Desa Pagerejo, Kecamatan Kertek, mengakibatkan pohon besar tumbang hingga menutupi jalan dan memutus kabel jaringan listrik. Tim gabungan menangani dengan mengerahkan gergaji mesin pemotong kayu dan peralatan lainnya.

“Akses jalan sudah kembali dibuka dan sisa batang pohon diserahkan kepada warga setempat untuk dimanfaatkan sebagai kayu bakar dan kebutuhan lainnya,” ungkap Muhari.

Dampak cuaca ekstrem di Wonosobo juga teradi di Jalan Nasional Wonosobo-Kaliangkrik tertutup material longsor sepanjang 6 meter dan tinggi 15 meter.

“Kendati tidak ada korban jiwa, namun peristiwa itu sempat menghambat mobilitas penduduk. Saat ini jalan tersebut sudah dapat dilalui setelah tim melakukan pembersihan,” sebut Muhari.

Baca Juga: BIN Ingatkan, Bencana Alam Dapat Mengancam Keamanan Negara

Di Desa Kumejing, Kecamatan Wadaslintang lima rumah milik warga rusak terdampak pergerakan tanah, dan jalan desa sempat terputus karena terkena material. Kendati tidak ada korban jiwa, namun keretakan tanah mengancam 30 rumah.

Tanah longsor yang berdampak pada akses jalan juga terjadi di Desa Somogede, Kecamatan Wadaslintang. Selain itu, material longsor juga menutup aliran air. Tanah longsor berdampak pada rumah warga yang bersebelahan dengan gedung sekolah. Rumah dan sekolah yang berada di lereng tebing terdampak material longsoran hingga mengalami kerusakan du bagian dinding dan atap.

“Tim gabungan segera melakukan antisipasi demi meminimalisir dampak buruk,” kata Muhari.

Hujan selama lebih dari 10 jam telah menyebabkan meluapnya air sungai  berdampak rusaknya jembatan di jalan Desa Karanganyar menuju Desa Andonglawak. Dampak lainnya, jebolnya tanggul irigasi persawahan sepanjang 25 meter hingga banjir menggenangi areal persawahan. [WLC01]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: BMKGBNPBcuaca ekstremdampak cuaca ekstremhujan lebatKabupaten Wonosobo

Editor

Next Post
Ilustrasi pengecekan kadar gula. Foto stevepb/pixabay.com

Tips Kontrol Asupan Gula, Rajin Cek Label Kemasan Pangan

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media