Wanaloka.com – Waspadai dampak hujan lebat yang berpotensi terjadi hari ini, Minggu, 9 Oktober 2022. Dampak hujan lebat di Provinsi Jawa Barat, seorang warga di Ciamis hilang terseret banjir, dari Provinsi Jawa Tengah perjalanan empat kereta api dihentikan akibat jalur rel kereta api di Cilacap amblas.
BMKG mengategorikan delapan provinsi hari ini hingga Senin, 10 Oktober 2022, status siaga prakiraan berbasis dampak hujan lebat. Ke delapan wilayah tersebut, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Kalimantan Barat dan Sulawesi Tengah. Dampak hujan lebat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, seorang warga Desa Cihaurbeuti, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, hilang terseret arus banjir yang melanda desanya pada Jumat, 7 Oktober 2022.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem di 32 Provinsi hingga 15 Oktober 2022
“Menurut hasil keterangan yang dihimpun sementara, petaka itu terjadi saat kendaraan sepeda motor yang dikendarai korban terseret arus banjir. Kendaraan korban kemudian tersangkut di jembatan, namun korban yang berprofesi sebagai penjual gorengan itu diduga terbawa arus banjir,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari pada Sabtu, 8 Oktober 2022.
Tim SAR gabungan hingga Sabtu kemarin, masih melakukan pencarian korban banjir Ciamis di sekitaran sungai Citanduy.
Banjir di Ciamis terjadi dipicu hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut, menyebabkan sungai Cikalumpang meluap dan menggenangi permukiman warga.
“Hasil kaji cepat sementara, empat dusun di Desa Cihaurbeuti terdampak banjir. Adapun kondisi saat ini banjir sudah surut dan masyarakat mulai membersihkan rumah mereka,” ungkap Muhari.
Baca Juga: Mendaki Gunung yang Netral Karbon, Apakah Itu?
Di Kota Bekasi, Jawa Barat, dilaporkan 900 kepala keluarga dari Kecamatan Mustika Jaya, Jatiasih, Rawa Lumbu, Bekasi Selatan, Bantar Gebang dan Bekasi Barat terdampak banjir pasca-hujan lebat yang terjadi di wilayah tersebut, Jumat siang kemarin.
“Tinggi muka air saat banjir pertama kali berlangsung sekitar 50 hingga 100 sentimeter. Akibat banjir tersebut, sebanyak 900 kepala keluarga warga Kota Bekasi terdampak. Tidak ada pengungsian karena peristiwa ini,” kata Muhari.
Discussion about this post