Dikatakan Muhari, sebanyak 155 unit rumah milik 174 jiwa dari 76 kepala keluarga terendam banjir dengan tinggi muka air 30-75 sentimeter.
Baca Juga: Berjemur Membuat Mood Lebih Baik, Mengapa?
Sedangkan kerusakan dampak bencana meliputi 12 unit rumah rusak ringan, 2 unit rumah rusak berat, 2 titik jalan rusak, 1 tanggul jebol dan 104 jiwa dari 51 kepala keluarga terdampak longsor.
“Sebagai upaya percepatan penanganan banjir dan longsor itu, BPBD Kota Manado telah memberikan bantuan logistik berupa family kit, tikar, sabun, hand sanitizer, selimut, perlengkapan bayi dan dapur,” ungkap Muhari.
Prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di wilayah Kota Manado hingga Senin, 7 Maret 2022.
Baca Juga: Neti Nurani: Bayi dengan Berat Lahir Rendah Berisiko Kena Diabetes dan Hipertensi
“BNPB mengimbau kepada seluruh komponen pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca,” kata Muhari.
Upaya seperti pemantauan dan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS), pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan perlu dilakukan secara berkala.
“Untuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana susulan, masyarakat di sekitar lereng tebing dan sepanjang aliran sungai agar evakuasi sementara jika terjadi hujan menerus dengan intesitas tinggi selama lebih dari satu jam. Perhatikan kondisi debit sungai dan hindari lereng curam yang minim vegetasi,” pungkas Muhari. [WLC01]
Discussion about this post