Wanaloka.com – Kajian menarik lainnya terkait kemunculan pulau-pulau baru pascagempa juga dikemukakan Peneliti Geoteknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Eko Yulianto. Melalui utasan pada akun Twitternya, tertanggal 10 Januari 2023, Eko menegaskan, bahwa kemunculan pulau baru di Tanimbar itu sangat wajar.
“Bahkan hampir semua pulau di Indonesia muncul karena dua fenomena utama. Pengangkatan tektonik dan pertumbuhan gunung api (vulkanik),” jelas Eko.
Eko juga mengunggah video berdurasi 1 menit lebih yang menggambarkan model gerak tektonik pada 55 juta tahun lalu hingga saat ini yang mengangkat dan mendorong pembentukan pulau-pulau di Indonesia. Siklus jutaan kali gempa itulah yang menjadi salah satu faktor utama pembentukan pulau-pulau di Indonesia.
Baca Juga: Pulau Baru Pascagempa Maluku, Gunung Lumpur atau Pengangkatan Dasar Laut?
“Siklus itu belum berhenti sampai kiamat. Bahwa ada pulau baru yang muncul dan ada yang tenggelam,” jelas Eko.
Dan proses pembentukan pulau-pulau di Indonesia itu tak sekonyong-konyong jadi. Melainkan butuh kejadian berulang kali selama jutaan tahun. Setiap gempa besar dangkal dengan mekanisme gerak sesar naik akan mengangkat dasar laut sedikit demi sedikit.
Proses itu dapat dilihat jejaknya pascagempa Aceh M9,3 pada Desember 2004 silam. Di mana bagian utara Pulau Simeulue terangkat sekitar 3 meter, sedangkan bagian selatan turun. Kemudian usai gempa Nias pada Maret 2005, bagian selatan Simeulue juga terangkat kembali dan bagian utara turun. Pengangkatan permukaan pulau itu mengakibatkan banyak mata air dari sumur-sumur msyarakat yang hilang.
Baca Juga: Budi Setiadi, Lahirkan 17 Inovasi Melon untuk Kosmetik hingga Seukuran Apel
Discussion about this post