Wanaloka.com – Rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, bahwa zona aman dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki berada enam kilometer dari puncak. Berdasarkan data tersebut, ada enam desa yang direkomendasikan untuk direlokasi.
Keenam desa tersebut meliputi Desa Klatanlo, Desa Hokeng Jaya, Desa Boru, Desa Nawakote di wilayah Kecamatan Wulanggitang, Desa Nobo di Kecamatan Ile Boleng. Kemudian Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura.
“Enam desa ini memiliki jarak dari kawah Lewotobi Laki-laki antara 4-5 kilometer,” kata Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jarwansyah saat melaksanakan sosialisasi rencana relokasi kepada korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Minggu, 17 November 2024.
Jarwansyah berkeliling pos pengungsian untuk menemui para kepala desa guna memberikan penjelasan terkait rencana relokasi warga tersebut. Sekaligus menjaring masukan dari para pemimpin desa terkait pemindahan tempat tinggal serta rekomendasi lokasi permukiman yang baru.
Baca Juga: Strategi Nasional Antisipasi KLB Demam Berdarah Dengue di Indonesia
Jarwansyah juga menjelaskan kepada warga tentang skema relokasi yang dapat dipilih. Opsi pertama adalah relokasi terpusat dimana lahan dan rumah disiapkan pemerintah. Opsi kedua adalah relokasi mandiri dimana warga dibangunkan rumah oleh pemerintah di lahan miliknya.
Adapun tipe rumah yang akan dibangun merupakan rumah tahan gempa RISHA tipe 36 dengan luas lahan per rumah 90 meter persegi.
Terhadap rencana relokasi ini, BNPB bersama dengan pemerintah daerah telah melakukan beberapa kali survei lahan relokasi. Lokasinya di kawasan hutan Wukoh Lewoloroh yang berada di perbatasan Sikka dan Flores Timur.
Baca Juga: BMKG, Pemicu Gempa Pesisir Barat Lampung Deformasi Batuan Dalam Lempeng
“Tantangan dalam pencarian lahan, antara lain kelaikan lokasi dan adanya konflik sosial terkait tanah ulayat warga di wilayah Flores Timur,” ungkap dia.
Pemilihan lokasi relokasi pun mempertimbangkan kemudahan akses warga untuk bisa kembali mengolah aset-aset pertanian atau peternakannya di tempat yang lama.
Discussion about this post