Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Gempa Dangkal Guncang Jayapura, Lindu Dalam Goyang Kepulauan Selayar

Jumat, 7 Juni 2024
A A
Pusat gempa dangkal Jayapura, Papua magnitudo 5,1 dan episenter gempa dalam Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Foto kolase Google Earth berdasarkan koordinat BMKG.

Pusat gempa dangkal Jayapura, Papua magnitudo 5,1 dan episenter gempa dalam Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Foto kolase Google Earth berdasarkan koordinat BMKG.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Hari ini, Jumat, 7 Juni 2024, Jayapura dan Kepulauan Selayar di Sulawesi Selatan, dilanda gempa bumi. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa di wilayah Jayapura, Papua merupakan jenis gempa dangkal. Sedangkan gempa bumi yang menggoyang wilayah Kepulauan Selayar, merupakan jenis lindu dalam.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebutkan, pukul 01.57 WIB, wilayah Laut Flores diguncang gempa tektonik 5,3 magnitudo. Hasil analisis BMKG, menunjukkan gempa ini memiliki parameter update 5,0 magnitudo.

Episenter gempa terletak pada koordinat 7,31 derajat Lintang Selatan, 121,02 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut 127 kilometer tenggara Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, pada kedalaman 538 kilometer.

Baca Juga: Iklim Genting, Perempuan Petani Kulon Progo Pontang Panting (Bagian 1)

“Jenis dan mekanisme gempa bumi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dalam akibat adanya deformasi batuan akibat mekanisme slab pull pada Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Laut Flores. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar turun (oblique normal),” jelas Daryono.

Berdasarkan estimasi peta guncangan atau shakemap, lindu dalam mengguncang di daerah Kepulauan Selayar dirasakan dengan skala intensitas III hingga IV MMI (Modified Mercalli Intensity), yakni bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” ungkap Daryono.

Baca Juga: Aktivitas 7 Gunung Api Meningkat, Badan Geologi Pastikan Tak Saling Berhubungan

Dari hasil monitoring BMKG hingga pukul 02.15 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Gempa dangkal Jayapuragempa Papuagempa Sulawesi SelatanLindu Dalam Kepulauan Selayar

Editor

Next Post
Direktur Eksekutif Walhi Papua, Maikel Primus Peuki. Foto Instagram Walhi Papua.

Maikel Primus, Lestarikan Lingkungan Hidup di Papua yang Berkelanjutan

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media