Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Gempa Dangkal Guncang Jayapura, Lindu Dalam Goyang Kepulauan Selayar

Jumat, 7 Juni 2024
A A
Pusat gempa dangkal Jayapura, Papua magnitudo 5,1 dan episenter gempa dalam Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Foto kolase Google Earth berdasarkan koordinat BMKG.

Pusat gempa dangkal Jayapura, Papua magnitudo 5,1 dan episenter gempa dalam Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Foto kolase Google Earth berdasarkan koordinat BMKG.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Hari ini, Jumat, 7 Juni 2024, Jayapura dan Kepulauan Selayar di Sulawesi Selatan, dilanda gempa bumi. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa di wilayah Jayapura, Papua merupakan jenis gempa dangkal. Sedangkan gempa bumi yang menggoyang wilayah Kepulauan Selayar, merupakan jenis lindu dalam.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebutkan, pukul 01.57 WIB, wilayah Laut Flores diguncang gempa tektonik 5,3 magnitudo. Hasil analisis BMKG, menunjukkan gempa ini memiliki parameter update 5,0 magnitudo.

Episenter gempa terletak pada koordinat 7,31 derajat Lintang Selatan, 121,02 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut 127 kilometer tenggara Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, pada kedalaman 538 kilometer.

Baca Juga: Iklim Genting, Perempuan Petani Kulon Progo Pontang Panting (Bagian 1)

“Jenis dan mekanisme gempa bumi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dalam akibat adanya deformasi batuan akibat mekanisme slab pull pada Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Laut Flores. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar turun (oblique normal),” jelas Daryono.

Berdasarkan estimasi peta guncangan atau shakemap, lindu dalam mengguncang di daerah Kepulauan Selayar dirasakan dengan skala intensitas III hingga IV MMI (Modified Mercalli Intensity), yakni bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” ungkap Daryono.

Baca Juga: Aktivitas 7 Gunung Api Meningkat, Badan Geologi Pastikan Tak Saling Berhubungan

Dari hasil monitoring BMKG hingga pukul 02.15 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Gempa dangkal Jayapuragempa Papuagempa Sulawesi SelatanLindu Dalam Kepulauan Selayar

Editor

Next Post
Direktur Eksekutif Walhi Papua, Maikel Primus Peuki. Foto Instagram Walhi Papua.

Maikel Primus, Lestarikan Lingkungan Hidup di Papua yang Berkelanjutan

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media