Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Geopark Jadi Wisata Geologis yang Unggul, Unik, dan Berkelanjutan

Kawasan geopark di Indonesia akan menjadi destinasi masa depan yang berpotensi menarik wisatawan. Mengapa?

Minggu, 25 Desember 2022
A A
Kawasan Geopark Gunung Sewu yang berada di Gunungkidul, DIY, 8 Desember 2022. Foto wanaloka.com

Kawasan Geopark Gunung Sewu yang berada di Gunungkidul, DIY, 8 Desember 2022. Foto wanaloka.com

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memperkuat terwujudnya destinasi geopark di Indonesia. Yakni dengan meningkatkan sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam Pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Berbasis Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi. Setidaknya, Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta berpikir ulang soal rencana mengurangi luasan Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Gunung Sewu yang akan berdampak pada penilaian tahap II 2023 atas status Global Geopark oleh UNESCO.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu mengatakan wisata geopark merupakan konsep wisata berbasis keunggulan atau keunikan geologis yang dimiliki suatu tempat. Wisata geopark memiliki potensi besar dalam menarik wisatawan.

“Wisata geopark penting untuk mengembangkan pariwisata daerah. Dan kami menyadari daerah memiliki resources geopark. Kami harus kembangkan agar memberi manfaat sebesarnya untuk masyarakat,” kata Vinsensius dalam sesi “Persiapan Pelaksanaan DAK Fisik dan Non Fisik Bidang Pariwisata Tahun 2023” Rakornas Parekraf 2022 di Jakarta, 16 Desember 2022.

Baca Juga: Cegah Pencemaran Lingkungan Lewat Edukasi Penanganan Sampah Plastik Sejak Usia Dini

Dukungan Kemenparekraf berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pariwisata Tahun Anggaran 2022 untuk mengembangkan destinasi geopark sebesar Rp371.532.686.942. Alokasi DAK tersebut mendukung Daya Tarik Wisata (DTW) geopark, antara lain UNESCO Global Geopark (UGG) Kaldera Toba yang meliputi DTW Rumah Tanggal – Geosite Silalahi, Dairi, Sumatera Utara; Geosite Sipinsur, Humbahas, Sumatera Utara; Geosite Huta Ginjang,Taput, Sumatera Utara; dan Pusat Informasi Geopark Sigulatti, Samosir, Sumatera Utara. Juga UGG Maros Pangkep, yang meliputi DTW Air Terjun Bantimurung, Maros, Sulawesi Selatan.

Di sisi lain, Vinsensius mengakui ada kendala pengembangan geopark. Meliputi clear and clean lahan, masterplan atau site plan DTW geopark, komitmen dari pemerintah kabupaten dalam mendukung geopark yang seharusnya mengajukan usulan DTW Geopark.

“Kendala clear and clean ini sering terjadi. Menimbulkan permasalahan seperti ada akuisisi lahan. Ini harus dibenahi,” kata Vinsensius.

Baca Juga: PT Bukit Asam Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama Rehabilitasi Mangrove

Vinsensius menjelaskan pada 2023 Kemenparekraf telah mempersiapkan dukungan DAK Fisik pengembangan destinasi geopark. Berdasarkan hasil kesepakatan dengan DPR saat rapat Panja pada 21 September 2022, DAK Geopark yang termasuk dalam DAK Pariwisata 2023 adalah Rp238 miliar. Adapun alokasi DAK geopark tertuju untuk 6 UGGp (UNESCO Global Geopark), 13 geopark nasional, dan dua aspiring geopark nasional. Geopark Gunung Sewu termasuk salah satu dari 6 UGGP, selain juga Geopark Ciletuh Pelabuhanratu, Gunung Rinjani, Kaldera Toba, Belitung, dan Gunung Batur.

Proses berikutnya adalah penyusunan rencana kegiatan (RK) oleh pemda sehingga perlu dikawal oleh kementerian atau lembaga. Selanjutnya, BP Geopark dan pemda perlu memberikan dokumen pendukung, seperti DED (Detail Engineering Design) kepada Kemenparekraf/Bappenas sebagai persyaratan kelengkapan dokumen.

Sementara itu, Direktur IPEK Bappenas, Teguh Sambodo, menyampaikan pemda perlu menyiapkan readiness criteria dan kriteria teknis yang sudah ditetapkan, agar usulan pemerintah daerah dapat diproses, dikurasi, dinilai, dan dianggarkan untuk mendapatkan alokasi DAK.

Baca Juga: Bambang Hero: Belajar Mencegah Kebakaran Hutan dengan Beternak Kambing

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: destinasi wisataGeopark Gunung SewuGlobal GeoparkKemenparekrafkonsep wisata berbasis keunggulan atau keunikan geologisUNESCOUNESCO Global Geoparkwisata berkelanjutanwisata geopark

Editor

Next Post
Gempa dangkal di selatan Kota Kebumen, Jawa Tengah dengan magnitudo 5,3 yang terjadi hari ini, Minggu, 25 Desember 2022, tidak berpotensi tsunami. Foto Google Earth berdasarkan titik koordinat BMKG.

Sumber Gempa Dangkal di Selatan Kota Kebumen Jawa Tengah

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media