Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Guru Besar Serukan Pemerintah Lakukan Demokratisasi Energi dan Stop Deforestasi

Kamis, 27 Maret 2025
A A
Ilustrasi tenaga listrik energi surya. Foto mrganso/pixabay.com

Ilustrasi tenaga listrik energi surya. Foto mrganso/pixabay.com

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Indonesia memiliki potensi besar di bidang energi terbarukan yang belum dikelola secara maksimal. Pemanfaatannya masih tergolong minim dibandingkan sumber daya fosil yang bersifat tidak terbarukan. Pemerintah lebih cenderung mempertahankan sistem pemanfaatan energi yang tidak efektif dan tidak berkelanjutan.

Sementara pemerintah menargetkan untuk menurunkan emisi karbon di tengah ancaman kembalinya deforestasi melalui proyek strategis nasional (PSN) di bidang pangan. Oleh karena itu, Pemerintah diminta untuk menghentikan laju perusakan hutan alam dan menghitung secara seksama soal kebutuhan lahan untuk pangan nasional agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan kemudian hari.

Menurut Pengembang Energi Listrik Tenaga Mikro Hidro, Tri Mumpuni, perlu kebijakan demokratisasi energi yang memungkinkan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dan pengelolaan energi dan sumber daya mereka sendiri. Dengan cara ini, pembangunan akan lebih berkelanjutan dan masyarakat bisa menjadi lebih mandiri dalam mengelola sumber daya yang mereka miliki.

“Demokratisasi energi memberikan ruang kepada masyarakat untuk mampu membangun dirinya sendiri. Pemerintah cukup menyediakan infrastruktur dan membuka akses untuk mereka,” kata Tri Mumpuni dalam Kuliah Bestari Spesial Ramadhan yang diselenggarakan Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (MDGB-PTNBH) yang bertajuk “Krisis Energi, Lingkungan Hidup, dan Kebencanaan” lewat kanal Youtube UGM, Selasa, 25 Maret 2025.

Sementara Guru Besar Fakultas Kehutanan UGM Prof. San Afri Awang menuturkan, Indonesia saat ini menghadapi tantangan sekaligus ancaman deforestasi, bencana iklim, dan transisi energi terbarukan. Adapun sumberdaya hutan berperan penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Pemantauan dan pengelolaan sumber daya hutan harus benar-benar dilaksanakan sebaik-baiknya.

“Karena kondisi deforestasi di Indonesia sudah cukup parah. Bahkan mencapai angka 261.575 hektar pada 2024,” ungkap Awang.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Emisi karbonenergi baru terbarukanEnergi fosilPSN

Editor

Next Post
Kondisi rumah warga di Kulon Progo yang terdampak longsor, 28 Maret 2025. Foto BPBD Kulon Progo.

Banjir dan Longsor Menerjang Daerah Istimewa Yogyakarta

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media