Jumat, 26 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Husin Alatas: Fenomena Aphelion Bukan Penyebab Batuk Pilek

Pemanasan global disinyalir menjadi penyebab cuaca ekstrim sehingga memicu kemunculan berbagai penyakit. Bukan disebabkan fenomena Aphelion.

Selasa, 1 Maret 2022
A A
Prof. Husin Alatas. Foto ipb.ac.id.

Prof. Husin Alatas. Foto ipb.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Sempat tersiar kabar, fenomena Aphelion, yaitu ketika posisi bumi berada pada titik terjauh dari matahari, disebut sebagai penyebab batuk dan pilek. Guru Besar IPB University Bidang Fisika Teori, Prof. Husin Alatas sekaligus pengajar mata kuliah Fisika Sistem Kompleks pada Program Studi Sarjana (S1) Fisika menjelaskan secara ilmiah untuk memverifikasi berita yang beredar.

Husin menjelaskan, setiap tahun posisi Aphelion bumi berlangsung pada kisaran awal bulan Juli dan tahun 2022 ini diperkirakan akan jatuh pada tanggal 4. Sementara, titik Perihelion dicapai bumi pada tanggal 4 Januari 2022 yang lalu. Jika dibandingkan dengan rata-rata jarak antara bumi dengan matahari, maka penyimpangan titik aphelion hanya 1.68 persen, demikian juga dengan titik perihelion. Hal ini bersesuaian dengan nilai eksentrisitas orbit bumi yang bernilai 0.01671 atau dengan kata lain orbit bumi pada hakikatnya hampir berupa lingkaran.

Baca Juga: Manusia hingga Parasit Jadi Penyebab Gajah Sumatera Hampir Punah

Jika efek yang ditimbulkan oleh kemiringan poros rotasi bumi dibandingkan terhadap bidang orbit sebesar 23 derajat yang menimbulkan perbedaan musim antara bumi bagian utara dan selatan, maka efek dari Aphelion dan Perihelion praktis relatif sangat kecil terhadap cuaca di bumi.

Sehingga cuaca ekstrim yang dapat menimbulkan dampak bagi kesehatan, seperti munculnya gejala batuk dan pilek, kecil kemungkinan disebabkan oleh kedua posisi bumi dari matahari tersebut.

“Justru pemanasan global tampaknya berpeluang untuk lebih memberikan dampak yang signifikan bagi terjadinya kondisi cuaca ekstrim belakangan ini,” kata Sekretaris Eksekutif Center for Tranadisciplinary and Sustainability Sciences (CTSS) IPB University ini.

Baca Juga: Kesemutan Separuh Badan, Waspada Gejala Stroke

Fenomena Aphelion hanya berlangsung sangat singkat. Untuk tahun 2022 ini, aphelion akan terjadi pada tanggal 4 Juli 2022 pukul 14.10 Waktu Indonesia bagian Barat (WIB). Jarak antara bumi dengan jarak matahari mencapai 152.098.455 kilometer. Sementara, perihelion terjadi pada tanggal 4 Januari pukul 13.52 WIB dengan jarak bumi dan matahari mencapai 147.105.052 kilometer.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Aphelion dan PerhelionCuaca Ekstremfenomena AphelionIPB Universitypemanasan globalperihelion

Editor

Next Post
Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta. Foto wanaloka.com.

Mengenang Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta Lewat Relief

Discussion about this post

TERKINI

  • Dua dari empat orangutan korban perdagangan ilegal yang dipulangkan dari Thailand, 23 Desember 2025. Foto Geopix.Empat Orangutan Dipulangkan ke Indonesia di Tengah Perusakan Hutan Sumatra
    In News
    Kamis, 25 Desember 2025
  • Konferensi Pers Climate Outlook 2026 di BMKG, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Hasil Permodelan Kecerdasan Buatan, Iklim 2026 Bersifat Normal
    In News
    Rabu, 24 Desember 2025
  • Empat nelayan Pulau Pari yang menggugat Holcim demi keadilan iklim. Foto Walhi.Pengadilan Swiss Terima Gugatan Iklim Nelayan Indonesia Atas Holcim
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Siklon tropis Grant, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Waspada Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Akibat Siklon Tropis Grant
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Ketua DPR RI, Puan Maharani. Foto Karisma/Istimewa.Puan Maharani Ajak Perempuan Pastikan Bumi Jadi Rumah Aman Bagi Generasi Masa Depan
    In Sosok
    Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media