Selasa, 8 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Jadikan Pengelolaan Sampah Gaya Hidup Menuju Zero Waste Zero Emission 2050

Pengelolaan sampah dan limbah merupakan satu dari lima sumber utama dalam upaya pemerintah menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

Minggu, 21 Juli 2024
A A
Rakornas PSLB3 2024 di jakarta, 16 Juli 2024. Foto PPID KLHK.

Rakornas PSLB3 2024 di jakarta, 16 Juli 2024. Foto PPID KLHK.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin menyatakan pemerintah daerah harus melakukan sosialisasi masalah sampah kepada masyarakat, anak muda dan tokoh agama. Sosialisasi diperluka untuk meningkatkan pengelolaan sampah agar menjadi gaya hidup di daerah tersebut.

“Ini penting untuk memanfaatkan potensi sampah dan mengurangi penumpukan di TPA,” ujar Andi saat kunjungan kerja reses Komisi IV DPR RI di TPA Adi-Adi, Mamuju, Sulawesi Barat pada 18 Juli 2024.

Menurut dia, beberapa daerah telah berhasil mengolah sampah plastik menjadi paving block dan produk lainnya. Sosialisasi yang masif sangat penting karena menyangkut masalah bersama.

Baca Juga: Jalan Tani Digunakan Sepihak, Warga Ambunu Kembali Blokade Akses ke PT IHIP

“Bisa dibayangkan jika sampah tidak terangkut,” tambah dia.

Andi menambahkan, Komisi IV DPR RI bersama Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah melaksanakan berbagai program bantuan untuk pengelolaan sampah. Berdasarkan data yang dimiliki, bantuan tersebut berupa mobil dum truck dan motor tiga roda, serta bantuan untuk pengolahan limbah rumah tangga dan industri kecil rumah tangga.

“Kami terus mendorong pemerintah pusat untuk memberikan perhatian lebih kepada pemerintah daerah. Mamuju diharapkan dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah masa depan,” kata Andi.

Baca Juga: Karhutla di Toba, Anggota Komisi IV DPR Kritisi Ketidaksiapan Sarana Pemerintah

Bupati Mamuju Sutinah Suhardi mengaku belum bisa menyiapkan sarana dan prasarana pengolahan sampah karena keterbatasan anggaran. Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Mamuju Alwinuddin berharap Komisi IV DPR RI bersama Kementerian LHK dapat membantu pengembangan TPA yang saat ini sudah mulai over kapasitas.

“Diperkirakan tidak dapat menampung sampah lagi 2-3 tahun ke depan,” kata Alwinuddin.

Menurut dia, luasan areal TPA yang mencapai 10 ha masih dimungkinkan untuk dilakukan pengembangan. Sebab saat ini yang baru dimanfaatkan hanya 0,84 ha.

Baca Juga: Fenomena Mbedhidhing Pernah Capai 1 Derajat Celcius di Dataran Tinggi Dieng

“Persoalannya, volume sampah yang ditampung di TPA Adi-Adi mencapai 20 hingga 30 ton per hari. Belum ada sarana pengolahan lanjutan untuk mendaur ulang sampah,” kata Alwinuddin.

Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati menilai TPA Adiadi masih sangat bernilai ekonomis. Sebab banyak sampah palstik yang berserakan yang belum dikelola dengan baik.

Zero Waste Zero Emission 2050

Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan bahwa pengelolaan sampah dan limbah merupakan salah satu elemen penting dalam pembangunan rendah emisi karbon dan berketahanan iklim. Pengelolaan sampah dan limbah merupakan satu dari lima sumber utama dalam upaya pemerintah menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) secara terukur sebagaimana tercantum dalam NDC, yaitu 40-43,5 Juta ton CO2eq, dari emisi pada business as usual sebesar 296 juta ton CO2eq.

Baca Juga: Kritik Walhi Gorontalo, Pemda Lamban Atasi Bencana Ekologis di Gorontalo yang Berulang

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: KLHKKomisi IV DPRpengelolaan sampahpengurangan emisi GRKRakornas PSLB3 2024Triple Planetary CrisisZero Waste Zero Emission 2050

Editor

Next Post
Para narsumber acara Ngopi Bareng BNPB pada 18 Juli 2024. Foto BNPB.

Peringkat Kedua Indeks Risiko Bencana, Indonesia Jadi Laboratorium Kebencanaan

Discussion about this post

TERKINI

  • Beberapa pulau-pulau kecil di Raja Ampat, Papua Barat Daya tampak gundul akibat penambangan nikel. Foto Dok. AMAN.BUMN Pertambangan Diminta Serahkan Laporan Tahunan Tepat Waktu
    In News
    Senin, 7 Juli 2025
  • Ilustrasi sampah dari kawasan kuliner. Foto Dennis/pixabay.com.Kawasan Pasar, Kuliner, dan Mal Wajib Kelola Sampah Mandiri
    In News
    Senin, 7 Juli 2025
  • Ilustrasi nyamuk Anopheles. Foto shammiknr/pixabay.com.Riset Bakteri Wolbachia Gantikan Kelambu untuk Kendalikan Malaria di Papua
    In IPTEK
    Minggu, 6 Juli 2025
  • Ilustrasi kelelawar di pepohonan. Foto ignartonosbg/pixabay.com.Delapan Virus Baru Teridentifikasi pada Kelelawar, Pakar Ingatkan Risiko Zoonosis
    In Rehat
    Minggu, 6 Juli 2025
  • Ilustrasi kekeringan. Foto klimkin/pixabay.com.Ahli Meteorologi Ingatkan Waspada Kekeringan Meskipun Kemarau Basah
    In News
    Sabtu, 5 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media