“Kajian inaRISK menunjukan potensi bahaya cuaca ekstrem pada wilayah Kota Tasikmalaya pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 10 kecamatan,” ujar Muhari.
Baca Juga: Stop Stigma Buruk, Gangguan Kesehatan Mental Lekas Pulih
BNPB mengimbau masyarakat dan aparat daerah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca musim hujan yang masih akan berlangsung sampai Februari 2022 mendatang. Untuk mengantisipasi dampak dari cuaca hujan dan angin kencang, aparat daerah setempat dapat melakukan pemotongan ranting maupun dahan rentan yang dapat menimpa rumah warga serta melakukan pemeriksaan berkala ketahanan rumah warga untuk mengurangi dampak kerusakan akibat cuaca ekstrem.
Cuaca ekstrem juga melanda wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. BPBD Kota Bogor, kata Muhari, dampak kejadian cuaca ekstrem berupa angin kencang yang berlangsung pada Senin, 24 Januari 2022, menyebabkan enam rumah warga rusak berat, empat unit rumah penduduk rusak sedang, dan satu unit rumah warga rusak ringan.
Baca Juga: Pasien Konfirmasi Omicron Bisa Isoman, Asalkan Usia 45 Tahun ke Bawah
“Beberapa rumah rusak tidak diakibatkan langsung oleh angin kencang, tetapi tertimpa pohon yang tumbang. Sedangkan kerusakan lain terjadi pada 2 unit tempat usaha dan 1 fasilitas pendidikan,” jelas Muhari.
Menurut Muhari, BPBD setempat menyebutkan 54 jiwa (19 kepala keluarga) terdampak akibat fenomena hidrometeorologi basah ini.
“Tidak ada laporan korban jiwa dan warga luka-luka akibat bencana tersebut,” kata Muhari. [WLC01]
Discussion about this post