Wanaloka.com – Harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) berjenis kelamin jantan diperkirakan berusia 4 hingga 5 tahun, sukses dikembalikan ke habitatnya di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh. Satwa liar dilindungi ini sebelumnya diselamatkan dari kawasan pemukiman warga, sekaligus mencegah terjadinya konflik harimau dengan manusia.
Nama Lhokbe, yang disematkan kepada si raja rimba itu merupakan akronim nama desa di mana harimau sumatra tersebut diselamatkan.
Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto mengungkapkan, harimau sumatra tersebut mulanya diselamatkan dari Desa Lhok Bengkuang, yang berada di kawasan Kabupaten Aceh Selatan.
Baca Juga: Tim Konservasi Stabat Ajari Cara Mengusir Harimau dengan Petasan
“Nama tersebut diambil dari nama Desa Lhok Bengkuang, yang sebelumnya merupakan lokasi harimau sumatra tersebut diselamatkan. Diselamatkan dari desa tersebut karena menimbulkan interaksi negatif, sehingga perlu diselamatkan demi keamanan dan keselamatan masyarakat maupun satwa harimau,” kata Agus Arianto.
Misi penyelamatan satwa liar yang dilindungi ini sekaligus upaya mitigasi konflik harimau dengan manusia, yang berjalan lancar dan berhasil membawa Lhokbe dari Desa Lhok Bengkuang di Kecamatan Tapak Tuan, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh.
Lhokbe pun ditempatkan di Kantor Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah 1 Tapaktuan-Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, sembari memantau kondisi kesehatan satwa liar yang dilindungi tersebut.
Baca Juga: Atasi Konflik Harimau vs Manusia Bukan dengan Jerat, Tapi Kandang Jebak

Agus menjelaskan, hasil observasi dan pemeriksaan medis lengkap terhadap harimau sumatra tersebut menunjukan kondisi sehat dan normal. Ini terlihat dari nafsu makan dan minum yang baik, tidak terdapat cacat fisik, dan respons terhadap lingkungan baik.
Discussion about this post