Baca juga: Kukuk Seloputo, Hantu di Cagar Alam Manggis Gadungan
Ia pun menegaskan komitmen Muhammadiyah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Pakel melalui berbagai program konkret.
“Kami akan terus berusaha membantu meningkatkan ekonomi masyarakat dengan program-program yang ada, termasuk menghadirkan pelatihan usaha khusus untuk warga Pakel,” janji dia.
Langkah-langkah pemberdayaan ini diharapkan dapat mendorong kemandirian ekonomi warga secara berkelanjutan, sekaligus mengoptimalkan segala potensi lokal yang dimiliki desa.
Baca juga: Potensi Lumut Kerak untuk Bumbu Masakan hingga Antbiotik
Sementara bentuk komitmen nyata dalam mendukung keberlanjutan pendidikan, Muhamamdiyah melakukan penyaluran beasiswa pendidikan bagi anak-anak korban konflik agraria di Pakel. Program ini tidak hanya membantu siswa dari keluarga terdampak konflik, tetapi juga memberikan apresiasi kepada siswa-siswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“Pendidikan adalah kunci untuk memutus mata rantai keterpurukan dan menciptakan masa depan yang lebih baik,” tegas Sekretaris MHH PP Muhammadiyah, Alfian Djafar saat menyerahkan bantuan.
Bantuan pendidikan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi keluarga sekaligus memotivasi penerima untuk terus bersemangat dalam mengejar cita-cita. Langkah ini merupakan bagian integral dari pendekatan holistik Muhammadiyah dalam membangun kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan di berbagai sektor.
Baca juga: Mengamati Ratusan Trinil Semak Bersiap Mudik dari Tulungagung ke Eropa
Muhammadiyah juga turut menyalurkan parsel Ramadan berisi kebutuhan pokok kepada masyarakat kurang mampu di Pakel. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meringankan beban ekonomi warga dalam menjalankan ibadah puasa, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial di bulan yang penuh berkah ini.
“Bantuan ini merupakan bentuk nyata solidaritas kami kepada masyarakat, khususnya mereka yang paling terdampak secara ekonomi,” tutur David.
Melalui distribusi parsel yang menyasar keluarga prasejahtera dan korban konflik agraria, inisiatif ini diharapkan dapat membawa kegembiraan sekaligus menjadi stimulus untuk menjaga semangat gotong-royong di tengah masyarakat.
Baca juga: Kisah Petani Kopi Cibulao, Dari Penjarah hingga Penjaga Hutan
Mendampingi perjuangan Pakel
Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas yang berhalangan hadir dalam acara buka puasa di Pakel menitipkan pesan dalam sambutannya. Ia menyampaikan terima kasih atas kehadiran seluruh masyarakat yang telah menunjukkan kesabaran menghadapi berbagai ujian, sekaligus menegaskan bahwa PP Muhammadiyah senantiasa mendampingi perjuangan mereka.
Busyro juga memohon maaf atas ketidakhadirannya karena ada tugas lain selama Ramadhan, serta mendoakan agar Allah membukakan surga bagi mereka, mengutip QS. Al-Baqarah: 153, “Innallaha ma’ashobirin” (Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar).
Lebih lanjut, Busyro mengajak hadirin untuk terus berjuang bersama Muhammadiyah dalam memperjuangkan hak-hak mereka yang diabaikan, sekaligus berdoa merujuk QS. Ghafir: 60, agar pihak yang lalai kembali ke jalan benar.
Baca juga: Ular Gadung Berbisa Tapi Tak Berbahaya
Ia berharap momentum buka puasa ini membawa berkah dan ketenangan, serta meminta jamaah tidak ragu menyampaikan keluhan agar Muhammadiyah dapat membantu sebaik mungkin.
Kegiatan Ramadan di Pakel pada 2025 ini merupakan wujud kebersamaan dapat memperkuat solidaritas dan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya program-program ini, diharapkan semangat berbagi dan kepedulian sosial terus tumbuh, tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. [WLC02]
Discussion about this post