Wanaloka.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyusuri jalur evakuasi tsunami di wilayah pesisir sekitar Pelabuhan Wuring, Alok Timur, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penyusuran jalur evakuasi ini terkait peta bahaya gempa bumi magnitudo 8,5 berpotensi memicu tsunami hingga 3 meter.
Penyusuran jalur evakuasi dipimpin Kepala BMKG Dwikorita Karnawati bersama Komandan Lanal Maumere, Kolonel Laut (P) Dwi Yoga Pariyadi, Kepala Basarnas Maumere, Putu Sudayan, General Manager Pelindo Pelabuhan Maumere, Erry Ardiyanto.
Penyusuran jalur evakuasi tersebut, proses verifikasi lanjutan terkait peta bahaya tsunami yang telah dibuat tim BMKG untuk wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, khususnya Kabupaten Sikka.
Baca Juga: Ada Rambu-rambu Evakuasi Bencana Tsunami di Bandara YIA
Peta bahaya tsunami dirancang dengan skenario gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,5 yang berpotensi menimbulkan tsunami hingga 3 meter.
“Skenario terburuk dipilih agar masyarakat siap menghadapi kondisi terburuk yang mungkin terjadi,” tulis laman BMKG.
Kondisi jalur evakuasi yang tersedia dievaluasi kembali. Mulai dari akses jalur evakuasi, petunjuk jalur evakuasi, elevasi di titik-titik sekitar jalur evakuasi dan titik kumpul, serta waktu tempuh menuju lokasi titik kumpul.
Baca Juga: PSH UII: Pernikahan Ketua MK dengan Adik Presiden Berpotensi Melanggar Etika, Harus Mundur
Jalur evakuasi yang sudah siap nantinya akan disosialisasikan kepada masyarakat. Sehingga jika nantinya terjadi gempa, warga tidak lagi panik melainkan langsung menuju ke titik evakuasi yang telah ditentukan.
Tim susur jalur evakuasi juga mengunjungi Desa Wuring, pada tahun 1992 terdampak tsunami hingga mencapai 3,6 meter dan menyebabkan banyak korban jiwa serta harta benda.
Discussion about this post