Saat berada di pos komando penanganan dampak gempa di Kepulauan Tanimbar yang berada di Kodim 1507/Saumlaki, Suharyanto menegaskan agar pendataan dilakukan dengan cepat.
Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Rabu, 11 Januari 2023, di Kabupaten Kepulauan Tanimbar rumah rusak ringan 203 unit, rusak sedang 5 rumah, dan rusak berat 15 rumah.
Kerusakan juga terjadi di lantai Kantor Bupati dan Tribun Lapangan Mandriak serta 7 bangunan gereja alami rusak berat. Di Kabupaten Maluku Barat Daya, rumah rusak ringan 87 unit, rusak sedang 32 unit, dan 22 unit rusak berat serta 7 bangunan gereja rusak berat.
Baca Juga: Eko Yulianto, Siklus Pembentukan Pulau-pulau di Indonesia Belum Berhenti hingga Kiamat
Data yang dihimpun Pusdalops BNPB juga terdapat kerusakan fasilitas pendidikan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar 1 unit sekolah menengah atas negeri dan sekolah menengah pertama Kristen.
Sedangkan fasilitas kesehatan yang alami kerusakan dampak gempa Maluku, meliputi 1 unit Rumah Sakit Umum Daerah dan 5 unit puskesmas dalam kondisi rusak berat, serta 3 unit fasilitas kesehatan militer.
Dalam penanganan dampak gempa, Pemerintah Provinsi Maluku telah menetapkan status tanggap darurat dimulai tanggal 10 hingga 24 Januari 2023. [WLC01]
Discussion about this post