Selasa, 30 Mei 2023
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Pertama Kali Mendaki Rinjani Pascalebaran dari Sembalun Kembali ke Sembalun

Gunung Rinjani ternyata menjadi salah satu jujugan wisata pascalebaran. Bagi Sobat Wanaloka yang baru akan mendaki Rinjani, yuk simak pengalaman ini.

Minggu, 14 Mei 2023
A A
Pemandangan indah di punggung Gunung Rinjani, 1 Mei 2023. Foto Al Mulki Fazri Ritonga/Wanaloka.com.
Suasana jalur menuju puncak Gunung Rinjani, 1 Mei 2023. Foto Al Mulki Fazri Ritonga/Wanaloka.com.
Warna warni tenda para pendaki di punggung Gunung Rinjani, 1 Mei 2023. Foto Al Mulki Fazri Ritonga/Wanaloka.com.
Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Keinginan menjejakkan kaki di Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhirnya kesampaian di penghujung April 2023, usai lebaran. Ini pengalaman saya pertama kali ke Rinjani. Bersama empat orang kawan mulai menapak kaki gunung dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl) saat matahari mulai beranjak terik, 30 April 2023, sekitar pukul 10.00.

Kami memilih jalur yang diambil kebanyakan pendaki, yakni Jalur Sembalun. Jalur ini dipilih karena treknya lebih mendatar. Tetapi lebih panjang, lebih lama, dan lebih panas karena melalui padang savana. Berbeda dengan Jalur Senaru yang lebih syahdu, karena melewati hutan. Cuma treknya lebih menanjak. Jalur ini biasanya menjadi jalan pulang dari Sembalun. Sementara dua jalur resmi lama lainnya adalah Aik Berik dan Tinambuh.

Dan sama seperti beberapa tempat wisata lainnya, Rinjani juga menjadi tempat pilihan beberapa pendaki, baik tua hingga muda untuk menghabiskan waktu pascalebaran. Meskipun sangat menguras tenaga untuk mencapai keindahan yang ada di ketinggian 3.726 mdpl, tetapi para pendaki tetap berbondong-bondong mendatangi salah satu dari tujuh gunung tertinggi di Indonesia (The Seven Summits of Indonesia) itu.

Baca Juga: Gempa Susulan di Selat Sunda Banten Kembali Terjadi

Jumlah pendaki di sana pun membeludak. Akibatnya, tak sedikit yang tidak bisa mendirikan tenda di pos terakhir yang merupakan camp area atau lokasi berkemah Plawangan Sembalun di ketinggian 2.600 mdpl. Lantaran sudah penuh diisi tenda-tenda para pendaki yang sudah tiba lebih awal.
Kami termasuk pendaki yang ‘setengah beruntung’ tiba di sana sekitar pukul 8 malam. Sebab masih mendapatkan sedikit tempat, walaupun hanya bisa mendirikan 1 tenda ukuran 3 orang. Sementara untuk mendaki Rinjani setidaknya butuh waktu 4 hari 3 malam untuk naik hingga turun sembari menikmati pemandangan di sana.

Salah satu teman, Falaq menjelaskan, pascalebaran dan tahun baru adalah musim pendakian di Rinjani, sehingga selalu ramai pendaki. Mengambil start lebih awal adalah salah satu solusi untuk bisa mendapatkan lokasi mendirikan tenda yang nyaman.

“Bahkan para pendaki biasa menyuruh porternya untuk berjalan cepat duluan di depan. Biar bisa mendirikan tenda lebih dahulu di camp area,” papar Falaq.

Baca Juga: Australia akan Buang Limbah Berbahaya, Awas Ancaman Tumpah di Laut Indonesia

Sebagian pendaki Rinjani pun sudah paham cara mensiasati tim mereka agar bisa mendapatkan tempat bermalam apabila mereka merasa tertinggal ataupun yakin tidak mendapat tempat di camp area. Seperti dengan mendirikan tenda di Pos 3 dan Pos 4. Bahkan ikut ke puncak pada hari berikutnya agar bisa mendirikan tenda lagi di camp area Plawangan Sembalun. Cara terakhir ini justru mendekatkan tenda mereka di puncak 3.726 mdpl itu.

Beberapa porter Rinjani mengungkapkan, biasanya kepadatan jalur pendakian akan berakhir satu bulan setelah Lebaran Idulfitri, bahkan hingga mendekati Hari Raya Iduladha.

“Selain karena ingin menyesuaikan dengan cuaca yang lumayan baik, para pendaki datang juga karena masih memiliki uang cukup pascalebaran itu,” jelas mereka.

Baca Juga: Bencana Makin Kompleks, BMKG Gagas Pusat Koordinasi Multi Bahaya ASEAN

Meskipun kuota pendaki yang akan naik Rinjani telah ditetapkan pihak yang berwenang, tetapi belum bisa mengurangi kepadatan penempatan tenda di camp area Plawangan Sembalun. Para pendaki berharap kepada antar sesama pendaki untuk bisa saling berbagi tempat. Selain itu, meminta mereka tidak terlalu banyak mendirikan tenda mengingat jumlah pendaki tidak sebanyak jumlah tenda yang didirikan. Harapan tersebut disampaikan demi terciptanya rasa saling berbagi sesama pencinta alam.

Selama mendaki Rinjani, menurut kami trek yang paling mengesankan adalah trek Bukit Penyesalan. Banyak canda tawa karena banyak pendaki yang berhenti sejenak di sana. Pun tangis dari beberapa teman yang hampir tidak sanggup melalui trek panjang yang harus didaki. Tak heran, Bukit Penyesalan adalah trek populer pendakian di Rinjani. Di situlah acapkali pendaki gamang antara melanjutkan naik atau menyerah turun. Apalagi saat itu kami mesti melewatinya dalam keadaan gelap dan sedikit gerimis.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: camp area Plawangan SembalunDanau Sagara AnakGunung RinjaniJalur SembalunJalur ToreanPulau Lombok Nusa Tenggara Barat

Editor

Next Post
Sungai Cipunagara yang bermuara di Gunung Bukit Tunggul hingga Laut Jawa. Foto Facebook Sungai Cipunagara.

Perlu Dana Bagi Hasil APBN untuk Kawasan Konservasi dalam RUU KSDAHE

Discussion about this post

TERKINI

  • Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (tengah) dicalonkan sebagai Presiden Organisasi Meteorologi Dunia. Foto Dok. BMKG.Kepala BMKG Dicalonkan Sebagai Presiden WMO, Siapkan Tiga Misi Utama
    In News
    Minggu, 28 Mei 2023
  • Rencana pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Foto ikn.go.id.Deforestasi IKN 30 Persen, Butuh Waktu 99 Tahun Menghutankan Kembali
    In Lingkungan
    Sabtu, 27 Mei 2023
  • PFI Yogyakarta menggelar pameran foto gempa Yogya 2006 dengan tajuk Kilas Pitulas Gempa Yogya-Jawa Tengah selama satu pekan sejak Jumat, 26 Mei 2023. Foto Ist.Pameran Foto Kilas Pitulas Gempa Yogya 2006
    In News
    Jumat, 26 Mei 2023
  • Kalbar siaga darurat karhutla. Foto tangkap layar Sipongi, pada Kamis malam, 25 Mei 2023, sebaran titik panas di wilayah Kalimantan Barat.Kalbar Siaga Darurat Karhutla, Ketapang Terbanyak Titik Panas
    In News
    Kamis, 25 Mei 2023
  • Gempa dengan magnitudo 6,2 terjadi di Laut Saumlaki, Maluku pada Rabu malam, 24 Mei 2023 pukul 22.49 WIB. Foto tangkap layar Google Earth pusat gempa berdasarkan koordinat BMKG.Tiga Gempa Hingga Skala 6,2 Magnitudo Guncang Laut Indonesia
    In News
    Kamis, 25 Mei 2023
wanaloka.com

©2022 Wanaloka Media

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Wanaloka.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2022 Wanaloka Media