Wanaloka.com – Masyarakat Desa Teinaman di Kepulauan Tanimbar, Maluku panik dan ketakutan. Sebab sebuah ‘pulau baru’ mendadak muncul dan menyembul ke permukaan laut yang berdekatan dengan kepulauan mereka. Pulau itu tampak tak lama berselang usai gempa bumi bermagnitudo 7,5 mengguncang Maluku pada Selasa, 10 Januari 2023 dini hari, pukul 00.47 WIB atau pukul 02.47 WIT. Bagi masyarakat, kemunculan pulau baru itu adalah keanehan.
“Sebenarnya peristiwa alam ini fenomena alam biasa yang dikenal dengan istilah mud volcano,” terang Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono melalui akun Facebook-nya, 11 Januari 2023.
Mud volcano atau gunung lumpur memang terkadang muncul ke permukaan laut beberapa saat setelah gempa kuat terjadi. Mengapa gunung lumpur itu muncul?
Baca Juga: Budi Setiadi, Lahirkan 17 Inovasi Melon untuk Kosmetik hingga Seukuran Apel
Daryono menjelaskan, secara fisis, tekanan di dalam lapisan kulit bumi terakumulasi ketika cairan dan gas bawah tanah tidak dapat keluar akibat terjebak dalam lapisan sedimen. Material lunak ini terperangkap. Kemudian dapat menjadi overpressure apabila ditekan oleh gaya tektonik. Bisa juga karena ada masukan guncangan gempa kuat yang merupakan input motion.
Kemudian gempa memberi tekanan pada lapisan plastis di bawahnya. Ketika tekanan di lapisan yang lebih dalam mengendur, kemudian menyebar ke luar. Akhirnya, gunung lumpur atau pulau baru itu terbentuk. Yakni ketika cairan dan gas dalam bumi menemukan jalan keluar ke permukaan melalui rekahan batuan yang terbentuk akibat guncangan gempa kuat.
Baca Juga: Gempa di Darat Waropen Papua Mag5,1
Material lunak itu kemudian bergerak ke atas rekahan secara perlahan sembari membawa material lumpur sehingga membentuk gunungan lumpur.
“Umumnya, pulau baru itu akan ‘hilang’ dengan sendirinya,” kata Daryono.
Fenomena kemunculan pulau baru pascagempa itu telah terjadi di beberapa tempat. Beberapa data yang dihimpun Daryono, sejumlah pulau baru itu muncul pasca gempa-gempa kuat terjadi. Meliputi:
1.Gempa Ormara, Makran, M8,1pada 28 November 1945
2.Gempa Nikkapu, Jepang M8,6 pada 4 Maret 1952
3.Gempa Gobi Altay, Mongolia M8,3 pada 4 Desember 1957
4.Gempa Kandewari, Pakistan M7,7 pada 26 Januari 2001
5.Gempa Andaman M9,2 pada 26 Desember 2004
6.Gempa Gwadar Pakistan M7,7 pada 24 Desember 2013
Baca Juga: Gunung Api Marapi dan Kerinci di Sumatera Barat Erupsi Hari Ini
Discussion about this post