Lokasi pertemuan tim mitigasi dengan harimau sumatera berjarak sekitar 9,2 kilometer dari lokasi penyelamatan harimau ‘Bestie’ sumatera yang masuk dalam kandang jebak.
Baca Juga: Trusted Media Summit 2022: Disinformasi Politik hingga Masa Depan Jurnalisme
Dalam penanganan konflik harimau sumatera dengan warga di Dusun Aras Napal terbaru ini, tim mitigasi selama empat hari melakukan penghalauan di jalur jejak harimau.
“Melakukan penghalauan secara kontinyu selama empat hari di jalur jejak harimau dengan jenduman dan petasan,” ungkap Herbert.
Tim mitigasi konflik harimau dengan manusia, memberikan alat mitigasi berupa petasan dan senter kepada masyarakat. Serta melakukan pembersihan jalur jalan Dusun Aras Napal Kiri, bertujuan meminimalisir kemunculan harimau dan mengurangi rasa takut warga saat melintas.
Herbert menambahkan, berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Besitang untuk ikut menenangkan masyarakat dan mencegah provokasi.
Baca Juga: Tim Konservasi Stabat Ajari Cara Mengusir Harimau dengan Petasan
Merespons surat permohonan warga untuk pemasangan kandang jebak harimau, Herbert menyatakan, akan diputuskan setelah evaluasi pasca penghalauan harimau sumatera selama empat hari berturut-turut.
Tim gabung penanganan mitigasi konflik harimau sumatera dengan warga Langkat di Dusun Aras Napal Kiri, telah memasang kamera trap di sekitar areal hutan restorasi yang dikelola PROP OIC dan di kawasan lahan PT. BMSS. [WLC01]
Sumber: KSDAE Kementerian LHK
Discussion about this post