Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Bunga Bangkai dan Julang Emas, Identitas Flora Fauna TWA Sibolangit

Kawasan TWA/CA Sibolangit menjadi habitat Julang Emas, karena mencukupi kebutuhan satwa pemakan buah-buahan ini.

Senin, 7 April 2025
A A
Burung julang emas. Foto jagatsatwanusantara.id.

Burung julang emas. Foto jagatsatwanusantara.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Sibolangit berada di Sumatra Utara. TWA ini mempunyai identitas flora maupun fauna yang khas, yaitu Bunga Bangkai (Amorphophallus titanium) dan Burung Julang Emas (Rhyticeros undulatus).

Petugas Resort TWA Sibolangit, Cristian Habinsaran Silalahi menjelaskan, Bunga Bangkai yang disebut juga dengan Suweg Raksasa, pertama kali ditemukan di Sibolangit sekitar tahun 1920-an. Kemudian, pada 1995, bunga ini tumbuh sempurna dengan tinggi mencapai 210 cm.

Bunga raksasa itu kerap muncul dan tumbuh di kawasan TWA/CA Sibolangit. Akibat pesona dan keunikan bunga ini, Bunga Bangkai menjadi salah satu identitas flora di kawasan itu.

Baca juga: Atasi Sampah Plastik, The Bananabees ITB Ciptakan Pembalut dari Pelepah Pisang

Cristian menjelaskan, Bunga Bangkai merupakan salah satu jenis bunga yang unik yang tumbuh di Indonesia. Selain bunganya tinggi dan besar, saat mekar pun bunga ini mengeluarkan aroma bau bangkai yang bisa tercium sampai beberapa meter.

Bunga ini muncul dari dalam tanah, karena berasal dari umbi tumbuhan. Masa perkembangan bunga sangat tergantung pada umbi yang ada di dalam tanah. Perkembangan bunga yang dimulai sejak berbentuk kuncup, mekar hingga menjadi layu kembali diperkirakan berlangsung kurang lebih 2 bulan.

Sedangkan Julang Emas termasuk dalam famili Bucerotidae, seperti rangkong, enggang, julang dan kangkareng. Di Indonesia, Julang Emas dapat ditemukan di Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali dan beberapa pulau lepas pantai.

Baca juga: Kukuk Seloputo, Hantu di Cagar Alam Manggis Gadungan

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: bunga bangkaiburung Julang Emaskeanekaragaman hayatiTaman Wisata Alam Sibolangit

Editor

Next Post
Ilustrasi slow tourism yang tidak melibatkan turis massal. Foto NamibianHeart/pixabay.com.

Slow Tourism, Konsep Pariwisata yang Mendukung Keberlanjutan Lingkungan

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media